Pati,www.suarahukum-news.com-Saluran Pipa Air yang diduga milik PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) dan merupakan bagian dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Pati yang berada tepat diwilayah pertigaan Desa Wedarijaksa Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati, Sabtu (24/07) pagi, Jebol. Dari kejadian tersebut, sontak langsung menjadi perhatian dan sorotan warga sekitar serta para pengguna jalan yang sedang melintas di jalur tersebut. Belum diketahui secara pasti tentang faktor dan penyebab jebolnya pipa bawah tanah tersebut, mengingat perbaikan (pekerjaan) pipa di jalur itu baru saja selesai di kerjakan, bahkan di jalur yang sama (pertigaan Wedarijaksa bke arah timur) masih berlangsung pekerjaan tentang perbaikan saluran yang sama (Perbaikan jaringan pipa air bawah tanah).(24/07).
Pada kesempatan itu, Umi (40) Pemilik warung kopi yang berada tepat di sebelah jebolnya pipa tersebut menuturkan, Kejadian itu terjadi secara tiba-tiba, sehingga membuat kami semua menjadi panik, bahkan ada beberapa pelanggan yang sedang pesan kopi untuk di bungkus juga pada berhamburan keluar warung.

“Dengan durasi waktu yang cukup singkat, air langsung menggenangi warung dan dalam rumah kami,” ujar Umi (40) warga Desa Wedarijaksa, RT 01/03, Kecamatan Wedarijaksa, Sabtu (24/07) sekitar pukul 14.05 Wib, kepada Media ini di warung kopi miliknya.
Air yang bercampur lumpur berwarna coklat, Lanjut Umi,”Langsung whes-whes masuk rumah, sehingga sempat tergenang dengan ketinggian sekitar 10-15 Cm sampai beberapa saat, sebelum akhirnya mengalir ke arah dataran yang lebih rendah, dan kembali normal,” imbuhnya sembari menuturkan kejadian yang secara mendadak itu.

Sementara itu, menurut warga lain yang sempat menyaksikan kejadian itu, pihaknya juga menuturkan, kalau jebolnya saluran pipa yang diduga milik PDAM itu terjadi secara spontanitas, sehingga semua orang yang berada di sekitar sini menjadi panik.
“Kejadian begitu cepat, sehingga dalam waktu beberapa saat, genangan air langsung membanjiri di sekitar lokasi (pertigaan Wedarijaksa sebelah utara),” ujar Andi (42) kepada Media ini.
Selain itu Andi juga menyangkan atas peristiwa tersebut, mengingat perbaikan saluran pipa air bawah tanah itu belum lama rampung dikerjakan (perbaikan).
“Semoga saja dengan rusaknya fasilitas umum (jalan raya) segera dilakukan perbaikan, agar tidak menghambat laju lalu lintas, selain itu jika jalur ini (saluran pipa air) tidak segera di fungsikan dengan normal kembali, tentunya akan berdampak pada warga pengguna air dari jalur ini,” tandasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada penanganan secara spesifik dari pihak terkait, atau pihak pengelola saluran pipa air bawah tanah di wilayah tersebut, akan tetapi dari jajaran Forkopincam Wedarijaksa sudah meninjau langsung ke lokasi, paska terjadinya semburan air dari dalam pipa air yang diduga milik PDAM Pati. Adapun untuk jalur arus lalu lintas sedikit terkendala dikarenakan terdapat lubang menganga dengan lebar sekitar 2-2,5 Meter dan berisi genangan air.
(Red/Tg)