Jakarta , www.suarahukum-news.com – Pangdam Jaya/Jayakarta, Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M. bersama Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol. Dr. Drs. H. Muhammad Fadil Imran, M.Si. silaturahmi memperkenalkan diri kepada seluruh jajaran Pejabat Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya, di Lobby Sapta Marga Makodam Jaya. Pangdam Jaya beserta seluruh warga Kodam Jaya menyambut baik dan dengan senang hati, atas kehadiran Kapolda di Makodam Jaya ”, ucap Pangdam Jaya. Senin (23/11/2020).
Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol. Dr. Drs. H. Muhammad Fadil Imran, M.Si. kepada awak media mengatakan , ” Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya merupakan saudara kembar tidak dapat dipisahkan, selalu bersama-bersama dalam melaksanakan pengamanan dan ketertiban sehingga memberikan rasa aman bagi masyarakat di wilayah teritorial Kodam Jaya dan wilayah hukum Polda Metro Jaya, apalagi sebentar lagi ada Pilkada serentak, kemungkinan ada bencana alam banjir, itu kalau dikerjakan sendiri enggak mungkin, maka itu kami harus bersama-sama dan kami tetap selalu solid ” , ujar Kapolda Metro Jaya
Sementara itu ,Pangdam Jaya memberikan arahan-arahan kepada para Komandan Satuan untuk selalu mengedepankan soliditas TNI Polri khususnya Kodam Jaya dengan Polda Metro Jaya. Setiap Pemimpin memiliki karakter yang berbeda dan mempunyai ciri khas tertentu dalam memutuskan dan menjalankan suatu kebijakannya. Saat ini persoalan yang dialami bangsa Indonesia sangat beragam mulai penanganan Covid-19, aksi unjuk rasa buruh, bencana alam dan sebagainya. Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya merupakan bagian integral dari negeri ini bertanggung jawab secara moral terhadap kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam kondisi seperti ini psikologis masyarakat Indonesia membutuhkan sosok pimpinan yang memiliki integritas yang tinggi, bijaksana, adil, memiliki intelektualitas dan yang paling terpenting mencintai rakyat dengan mengakomodir kepentingan masyarakat melalui peran TNI Polri di wilayah.
” Keselamatan masyarakat, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi yang coba-coba mengganggu keselamatan masyarakat maka Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya akan siap menghadapiny ” , tegas Pangdam Jaya.
Kita lihat ada bunga-bunga ucapan selamat dan dukungan kepada Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya, saya yakin dukungan itu tidak hanya sekedar untuk kali ini saja, dukungan juga kepada Polri karena pada dasarnya sebetulnya seperti kemarin kita lakukan pencabutan baliho, itu sudah dilakukan oleh Polri.
” Ya dengan adanya sinergitas TNI Polri, Polisi Pamong Praja, sekarang situasi sudah mulai aman, harapan-harapan masyarakat yang selama ini mungkin awalnya resah kini sudah mulai tenang dan damai ” , tambah Pangdam Jaya
Untuk kepentingan rakyat khususnya di Jakarta, dari Gubernur bahwa tidak boleh melaksanakan reuni 212 karena itu melanggar Perda nomor 88 tahun 2020, sudah disampaikan dan FPI sendiri sudah menyanggupi sudah membuat surat pernyataan juga ia tidak akan melakukan reuni 212 kalau misalnya kedepannya dia sudah membuat surat pernyataan dia kemudian melanggar, maka Kodam Jaya dengan Polda Metro Jaya akan ambil tindakan tegas. Ikuti aturan hukum yang berlaku lebih banyak yang mengkritik itu tidak tahu perjalanannya bagaimana penurunan bayi 2 bulan yang lalu dilakukan itu Polisi Pamong Praja dan TNI bersama-sama terpaksa kita lakukan karena untuk diketahui pada saat penurunan Polisi Pamong Praja dihadang oleh FPI kemudian dijemur dan diminta untuk memasang kembali.
Polisi Pamong Praja adalah instansi pemerintan kenapa takut dengan organisasi mereka itu siapa Saya tidak ingin ada kerasaan dengan membuat aturan-aturan yang menurut drinya sendiri sedangkan ini merupakan negara hukum yang berlaku di pemerintahan Negara Republik Indonesia harus taat kepada hukum taat kepada pemerintah apalagi ia sebagai warga negara yang baik.
Bukan hanya poster FPI saja bukan hanya poster Habib Rizieq bahkan semua poster-poster yang tidak sesuai dengan aturan akan kita bantu terbitkan. “TNI Polri akan terus bersinergi dengan Polisi Pamong Praja dan seluruh komponen masyarakat mari hidup tetap menjaga protocol kesehatan, banyaknya penambahan kasus positif Covid 19, jangan ada lagi kegiatan – kegaitan kerumunan yang justru dikhawatirkan memicu lahirlah cluster – cluster baru Covid-19 ” , tutup Pangdam Jaya
( Red / Sh )