DISDAGPERIN KABUPATEN PATI , ” GERAKAN MENUJU PASAR DAERAH BER-SNI

Ekonomi1237 Dilihat
Apel Akbar yang dipimpin oleh Kepala Disdagperin ( Dinas Perdagangan dan Perindustrian ) Kabupaten Pati , di pelataran Pasar Puri , Jumat ( 3 / 5 )

Pati , www.susrahukum-news.com – Pemerintah Kabupaten melaui Disdagperin ( Dinas Perdagangan dan Perindustrian ) Pati , pada hari Jumat ( 3 / 5 ) telah menggelar Apel Akbar di pelataran Pasar Puri dalam rangka mewujudkan Gerakan Menuju Pasar Daerah Berstandar Nasional Indonesia ( SNI ) tahun 2019 . ( 4 / 5 )

Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Saiful Arifin yang di wakili oleh Kepala Disdagperin ( Perdagangan dan Perindustrian ) Kabupaten Pati, Riyoso, kali ini bertindak selaku inspektur upacara.

Dalam amanatnya , Riyoso mengatakan bahwa maksud dari program ini yaitu untuk memotivasi para pelaku pasar rakyat di Kabupaten Pati untuk bersama – sama mewujudkan pengelolaan pasar yang profesional agar menjadi sarana perdagangan yang kompetitif ;

” Tujuannya yaitu memudahkan para pelaku pasar dalam mengelola pasar secara profesional. Selain itu juga demi tersedianya sarana dan prasarana pengelolaan pasar yang berstandar SNI , perlindungan terhadap konsumen , pemanfaatan media elektronik secara optimal sebagai sumber informasi pasar , serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan pasar rakyat ” jelasnya.

Kepala Disdagperin Kabupaten Pati Riyoso menjadi inspektur upacara dalam apel akbar gerakan menunju pasar daerah ber-SNI dan menyampaikan beberapa amanatnya kepada para peserta apel / upacara yang dilaksanakan di pelataran Pasar Puri .

Peserta dalam launching gerakan menuju pasar daerah berstandar SNI ini berjumlah kurang lebih sebanyak 600 peserta yang terdiri dari seluruh kepala pasar rakyat se-Kabupaten Pati beserta karyawan sebanyak 150 orang, ditambah seluruh pegawai Disdagperin sebanyak 100 orang , pedagang pasar puri 330 orang serta tamu undangan sebanyak 20 orang.

” Pasar SNI ini parameternya ada banyak . Apabila ini terwujud , maka akan menjadi rujukan untuk daerah lain. Jadi mohon dukungan , khususnya bagi para pedagang . Kalau kepala pasarnya kan sudah menjadi binaan Disdagperin ya “, ujarnya.

Riyoso menegaskan , apabila tidak ada dukungan serta kesadaran pedagang , maka pasar SNI ini tidak akan dapat terealisasi .

” Nanti akan kita lakukan evaluasi kemudian kita pantau apakah sudah memenuhi parameter yang telah ditetapkan . Penilaian sendiri akan dilaksanakan secepatnya , sedangkan pada bulan Ramadhan nanti sudah mulai ada pendampingan bagi warga pasar “, ujarnya.

Pihaknya menjelaskan, untuk pasar SNI ini di Indonesia sudah dilaksanakan oleh kurang lebih 21 pasar. Namun, untuk kategori Kabupaten setara Kabupaten Pati, Riyoso menekankan bahwa Kabupaten Pati akan berusaha mengawalinya dan memberi contoh daerah lain.

” Yang penting , nanti ketika pendampingan diharapkan dapat terjalin komunikasi dan koordinasi yang intensif agar program ini dapat terlaksana “, pungkasnya.

( Red / Tg )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *