JALAN ALTERNATIF PENGHUBUNG DESA GUNUNGSARI – CABAK , BUTUH SENTUHAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

Opini1578 Dilihat
Kondisi jalan alternatif yang menghubungkan dua desa yaitu Desa Gunungsari dengan Desa Cabak cukup memprihatinkan ,  saat ini sangat membutuhkan sentuhan pembangunan infrastruktur dari Pemerintah Daerah mengingat jalur itu merupakan bagian dari Jalur Alternatif yang di ambil alih  oleh Dinas PU Kabupaten Pati beberapa tahun lalu . Selasa ( 27 / 8 )

Pati , www.suarahukum-news.com – Jalan yang menghubungkan antara Dukuh Pangonan turut Desa Gunungsari dengan Dukuh Pangi turut Desa Cabak Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati saat ini sangat membutuhkan sentuhan refleksi pembangunan infrastruktur dari Pemerintah Daerah , pasalnya akses jalan alternatif sepanjang kurang lebih 1, 9 Kilometer tersebut sudah beralih fungsi menjadi Jalur Alternatif milik Daerah / Kabupaten , sehingga secara perawatan dan perbaikan akses tersebut sudah barang tentu menjadi tanggung jawab dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pati . ( 27 / 8 )

Sulitnya medan dan terjalnya bebatuan di jalan alternatif tersebut seakan menjadi cerita tersendiri bagi para pengguna jalan yang melewati akses itu , tak hayal roda mobil bagian belakang pun sesekali hanya berputar mendesing lantaran tanjakan terjal berbatu yang bercampur dengan tanah kering ( debu ) , momen itu di rasakan oleh para pengguna jalan beberapa hari terakhir lantaran di Jalan Poros Gunungsari – Tlogowungu sedang berlangsung pekerjaan pengaspalan , sehingga di lakukan pengalihan akses jalan sementara yaitu sekitar 2 – 3 hari hingga pengaspalan tersebut rampung dan bisa lalui kembali .

Salah satu pengguna jalan yang bernama Sardi ( 36 ) siang itu ( Selasa, 27 / 8 ) sekitar pukul 14. 50 Wib , kebetulan membawa kendaraan truk bermuatan jagung dari arah Gunungwungkal menuju ke arah Pati , kepada awak media pihaknya mengaku merasa miris lantaran sulitnya medan dengan tanjakan dan penurunan masih di tambah dengan terjalnya bebetuan , tak hanya itu di samping kanan , hanya terlihat sebuah pemandangan curamnya jurang yang mengarah ke dalam lembah dasar sungai ;

Di jalan alternatif ini selain mendapat hidangan terjalnya bebatuan alami pegunungan , juga debu yang bertebaran ketika berpapasan dengan kendaraan lain yang sama -sama melintas di jalur tersebut

” Miris banget mas lewat sini , tapi ya mau gimana lagi , satu-satunya jalan ya hanya ini , soale di daerah Dukuh Santi turut Desa Gunungsari sedang berlangsung pekerjaan pengaspalan , jadi semua kendaraan dari arah Tlogowungu yang menuju ke Gunungwungkal atau sebaliknya di alihkan sementara ke jalur alternatif ini , ” ujarnya sambil menghela nafas panjang

Senada dengan Sardi , salah seorang pengendara sepeda motor yang sedang membawa barang dagangan di dalam karung berupa rempah rempah hasil bumi yang akan di jual ke pasar yang bernama Sutawi ( 50 ) siang itu juga mengatakan ;

” Saya asli warga Dukuh Pangonan turut Desa Gunungsari, biasanya saya lewat jalan besar namun sudah 3 hari saya lewat sini lantaran di jalan Poros tersebut ada pekerjaan pembangunan aspal , jadi semua pengguna jalan di alihkan melewati jalur alternatif ini , ” ucapnya sembari menata barang dagangan di atas sepeda motor yang berubah letaknya lantaran jalanan yang cukup ekstrim

Terpisah , sementara itu Kepala Desa Gunungsari yang bernama Sudadi saat di konfirmasi oleh awak media di kediaman nya, dirinya mengatakan bahwa , jalan alternatif tersebut sudah masuk ke daftar jalan milik PU Kabupaten Pati ;

” Jalur alternatif tersebut sudah masuk kategori jalan Alternatif milik Daerah / Kabupaten yang menghubungkan antara dua desa yaitu Desa Cabak dan Desa Gunungsari, jadi secara perawatan dan pembangunannya sudah barang tentu menjadi PR nya dari Dinas PU Kabupaten Pati , ” ungkapnya

Lebih lanjut , Kepala Desa Gunungsari juga mengatakan bahwa besar harapan dalam waktu dekat agar ada pembangunan dan perbaikan di jalur alternatif tersebut, mengingat jalur alternatif itu juga salah satu akses urat nadi roda perekonomian yang berfungsi sebagai jalur untuk mengangkut hasil bumi dari perkebunan milik warga saat musim panen , baik polowijo maupun saat musim buah-buahan ;

” Saya berharap kepada Pemerintah Daerah semoga dalam waktu dekat di lakukan perbaikan jalan sehingga warga kami khususnya dan bagi para pengguna jalan pada umumnya bisa lebih nyaman dalam menempuh perjalanan , selain itu bagi para petani perkebunan juga bisa mengangkut hasil panen dengan mudah, hal itu tentu juga dapat meningkatkan nilai jual di pasaran sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan bagi warga masyarakat desa kami , ” pungkasnya dengan nada penuh harap

( Red / Tg )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *