
Pati , www.surahukum-news.com – Kejadian bermula lebih kurang pada waktu dua tahun yang lalu , bahwa salah seorang narasumber yang bernama Mawar ( nama samaran ) mengungkapkan kisah pilu yang menimpa nya kala itu . Bukan tanpa alasan hal itu lantaran dirinya yang di saat waktu itu membuka usaha salon perawatan khusus wanita lebih tepatnya di Jl.Penjawi yang ada di kecamatan Pati , dirinya mengaku mendapatkan PHP ( Pemberian Harapan Palsu ) oleh salah satu oknum kepala desa yang ada di wilayah kecamatan Pucakwangi . ( 21 / 12 )
Sosok oknum kepala desa yang seharusnya menjalankan tugas dan fungsinya sebagai abdi pelayanan masyarakat khususnya di desa dimana beliau menjabat , namun justru malah terkesan bahwa dirinya adalah penguasa yang sedikit memliki sifat arogansi dan perbuatan yang tak patut di contoh sebagai sosok panutan dan seorang layaknya pemimpin .
Salah seorang narasumber yang bernama Mawar ( nama samaran ) mengisahkan perjalanan hidupnya saat di PHP ( Pemberian Harapan Palsu ) oleh oknum kepala desa yang yang akan menikahinya dan membelikan satu unit mobil sebagai hadiah jika dirinya mau menjadi simpanan sang oknum kepala desa , sebagai wanita yang merasa dirinya seorang singel parent maka hal itu pun di jalaninya dengan harap dapat merubah jalan hidupnya dan memberikan pengayoman layaknya seorang suami walau berstatus sebagai istri kedua ( dimadu )
Namun seiring berjalannya waktu setelah beberapa bulan menjalani hubungan dan kedekatan justru dirinya mengaku sering mendapatkan tekanan dan intimidasi dari sang oknum kepala desa tersebut .
Kepada wartawan www.suarahukum-news.com pada hari Kamis ( 20 / 12 ) sekitar pukul 13 .13 Wib di lokasi kos -kosan yang lebih tepatnya berada di kecamatan Pati kota beliau mengatakan ;
” Awal pertama kali aku kenal saat saya masih buka salon di sana ( di jl.penjawi yang ia maksud ) saat itu dirinya sering ke salon bersama teman nya kadang ya sendirian , selanjutnya dirinya meminta ku untuk menjadi kekasih simpanannya dan akan di beri nafkah secara lahir maupun batin walau status ku sebagai istri kedua ” tuturnya dengan penuh kesal
Lebih lanjut mawar ( nama samaran ) mengatakan , ” dulu kalau dia cemburu juga sering ngancam dan mau bunuh aku ” ungkapnya
” Bahkan dirinya juga suka ngatur hidup aku padahal ya OM DO ( omong doang ) selain itu saya juga di janjikan mau di beliin satu unit mobil pada bulan 4 ( waktu saat masih dirinya menjalani hubungan dengan sang oknum kades ) kalu proyek nya sudah keluar , namun hal itu tak ada bukti nya sampai aku memutuskan untuk tidak lagi menjalani hubungan dengannya , semua nomor saya blok ya karena saya hanya di PHP in kalaupun di kasih uang ya berapa lah mas , bahkan uang santunan anak saya dari almarhum bapak dari anak saya juga di pinjam walau akhirnya saya tagih dan di kembalikan ” pungkasnya dengan wajah muka masam penuh kesal
( Red / Tg )