Pati , www.suarahukum-news.com – Acara Rapat Koordinasi Sensus Penduduk yang digelar oleh Badan Pusat Statistik ( BPS ) Kabupaten Pati pada hari ini ( Selasa ,04 / 02 ) dipendopo Kabupaten Pati . ( 04 / 02 )
Dalam acara tersebut , Bupati Pati Haryanto juga turut hadir dan sekaligus membuka rakor yang dihadiri pula oleh Sekretaris Daerah Suharyono , perwakilan Kodim 0718 Pati dan Polres Pati serta para Camat, Kepala sekolah SMA dan Sederajat serta para instansi terkait lainnya.
Pada kesempatan itu , Bupati Haryanto telah menyampaikan bahwa , sensus Penduduk ada di setiap kelipatan tahun yang angka belakangnya nol, misal 2010, 2020. Dan Ini bukan merupakan hal yang baru. Sebab dalam sensus penduduk, yang baru ialah sistemnya, yaitu online dan offline ;
” Semua yang hadir diundang dalam rangka mensosialisasikan kepada warga masyarakat serta lingkungan terkait. Begitu pentingnya sensus penduduk ini mengingat bahwa data yang ada sangat penting “, ujarnya
Bupati Haryanto juga menegaskan bahwa, dengan sensus ini, pihaknya dapat mengetahui data tentang kemiskinan, pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi dan seterusnya. Para peserta yang hadir dalam rapat koordinasi ini diharapkan dapat memfasilitasi apa yang menjadi tugas BPS saat melakukan sensus di lapangan ;
” Dengan sistem online bisa dipacu di bulan Februari 2020, karena memang kita yang butuh. Sedangkan apabila masih kurang, dapat dipacu melalui sensus secara wawancara. Semoga apa yang menjadi harapan pemerintah pusat agar benar – benar dapat dilaksanakan secara akurat ” , harapnya
Sekalipun ini setiap sepuluh tahun sekali ini dilakukan, Lanjutnya , harus tetap dilaksanakan dengan baik. Jangan sampai justru karena petugasnya sudah hapal lingkungan sekitar, malah jadi menggampangkan. Terlebih apabila mendapat bagian survey di daerah yang jauh ;
” Meskipun ini tugas vertikal, bersama – sama kita mendukung serta tetap memberikan perhatian agar program pemerintah dapat berjalan dengan lancar “, imbuhnya
Sementara itu, Kepala BPS Pati Anang Sarwoto, dalam sambutannya juga membenarkan ,bahwa dalam sensus penduduk 2020 ini terbagi menjadi 2 sistem. Yaitu secara online dari tanggal 15 Februari sampai 31 Maret 2020 ;
” Sedangkan bagi penduduk yang belum melakukan sensus penduduk secara online, akan dilakukan sensus secara wawancara tanggal 1 sampai 31 Juli 2020. Harapan kami bahwa penduduk yang melakukan sensus secara online, dapat terjangkau banyak “, jelasnya.
Ia mengungkap bahwa dalam sensus 2020 ini, akan melibatkan banyak petugas lapangan sebanyak 2.200 orang di bulan Juli. Dari jumlah sekian, terbagi menjadi 2 yaitu sekitar 300 orang ialah koordinator tim dan sekitar 1.800 an merupakan pencacah lapangan. Mereka akan direkrut secara online melalui website dan akan mendapat pelatihan terlebih dahulu sebelum bulan Juli ;
” Hal ini dilakukan agar mereka yang menjadi petugas lapangan tersebut, mengerti dan memahami konsep dalam sensus penduduk ” , tandasnya
( Red / Tg )