
Cirebon , www.suarahukum-news.com – Kampung Batik Ciwaringin yang terletak di Kecamatan Ciwaringin , Kabupaten Cirebon , Jawa Barat , pada hari Rabu ( 6 / 3 ) mendapatkan kunjungan dari Ny. Atiek Eko Margiono ( Pemred Majalah Kartika Kencana / Ibu Pangdam Jaya ) dan Ibu Persit dari Wilayah 3 Kodam Siliwingi . Dewi Fajarwati ( Persit dari Danrem 063 / SGJ ) akan mengawal para rombongan selama 2 hari dengan tujuan ke lokasi wisata dan kerajinan unggulan yang ada wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon .
Dalam kunjungan tersebut di hari pertama , para rombongan ibu Persit wilayah 3 Kodam Siliwingi dan Pemred Majalah Kartika Kencana mengunjungi beberapa lokasi wisata dan kerajinan unggulan diwilayah Cirebon , diantaranya Makam Sunan Gunungjati , Keraton Kesepuhan , Goa Sunyaragi , Pantai Ade Irma , Batik Trusmi dan kerajinan Kerang. Untuk hari kedua para rombongan selanjutnya berkunjung ke Indobatik Ciwaringin , dan di sambut oleh ibu Persit Kodim 0620 Cirebon , serta para Ibu – ibu Persit dari Koramil Palimanan dan Koramil Ciwaringin .
Pada kesempatan tersebut , Otto Ahadijat ( Assistant to General Manager ) , kepada awak media dirinya mengatakan ;
” Batik Ciwaringin memiliki keistimewaan , yaitu karena motifnya yang unik kaya akan muatan kearifan lokal . serta batik ini juga memiliki warna yang lembut berasal dari bahan pewarna alami berupa campuran berbagai macam tanaman yang didapat dari lingkungan sekitar ” tuturnya
Lebih lanjut , Otto Ahdijat , dirinya mengatakan , ” Untuk pewarnaan dihasilkan dari beragam tanaman yang didapat dari lingkungan sekitar di antaranya batang mangga , indigo , kulit rambutan , serta kulit jengkol . Dari bahan tersebut , selanjutnya melalui proses pengolahan sampai dapat digunakan sebagai bahan pewarna alami Batik Ciwaringin ” imbuhnya

Pihaknya ( Otto Ahdijat ) mengatakan bahwa Pada tahun 2011 , para pembatik mendapat bantuan pemasaran dan pelatihan manajemen dari program tanggung jawab sosial perusahaan ( CSR ) PT Indocement , serta para pengrajin mendapat tawaran dan pinjaman bergulir senilai Rp 20 juta untuk tiap UKM batik yang beranggotakan 6-7 orang .
” Para pembatik , diikutkan dalam banyak pameran , yaitu sekitar 5-6 kali dalam setahun , Alhasil dari pameran itu , batik Ciwaringin mulai dikenal dan pesanan mulai berdatangan sampai pada pesanan batik dengan harga yang lebih tinggi ” pungkasnya
Sementara itu , Ny. Atiek Eko Margiono ( Ibu Pangdam Jaya ) , dalam kesempatan tersebut dirinya mengatakan , bahwa batik tulis yang ada di Indobatik Ciwaringin sungguh luar biasa ;
” Baru pertama saya berkunjung ke pengrajin batik secara langsung , serta menyaksikan bagaimana cara membuat batik dari bahan pewarna alami , pewarna yang siap dituangkan ke kain batik , terlihat bahwa para pengrajin begitu telaten dan hal itu tentu memerlukan waktu yang cukup lama dalam pembuatan satu motif saja ” tuturnya
Ny.Atiek Margiono , juga menambahkan , ” Sungguh batik tulis ciwaringin mempunyai keunikan yang khas , mulai dari perwarna alami , motif dan coraknya sudah dipatenkan , seperti batik pecutan , rajeg wesi , pring sedapur , sapu jagat , tebu sekeret , ganefo dan lasem ” pungkasnya
( Red / Tg )