Cirebon , www.suarahukum-news.com – Ternyata melakukan penambangan sesuai tehnis dan mekanisme petunjuk memang tak ada kata ” habis manis sepah di buang ” karena kata tidak berlaku untuk PT.Indocemet cabang Cirebon . Hal itu bukan tanpa alasan pasalnya untuk menjaga ekosistem keanekaragaman hayati dan konservasi yang ada di gunung blindis , ternyata pihaknya selalu melakukan revegetasi tanaman lokal untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan serta keseimbangan alam .
Salah satu upaya yang di lakukan oleh PT.Indocement untuk menjaga ekosistem keanekaragaman hayati di gunung blindis ialah menyediakan lahan seluas 50 Hektar untuk area konservasi , merawat serta menjaga situs sejarah , mengembangkan tempat obyek wisata yang ada di area pabrik atau tambang seperti Situs Gua Dalam , dan Obyek wisata banyu panas . Serta membuat beberapa embung sebagai penjaga air limpasan dari daerah tambang agar di saat musim hujan curahan air bisa terkendali dan aman . Menyediakan Pusat Penelitian serta Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat ( P4M ) yang bisa di akses dan dipergunakan untuk masyarakat sekitar dan umum .
Selain itu pihaknya juga melakukan revegetasi dengan cara melakukan penanaman tanaman lokal seperti Pohon Kesambi , Pohon Jamblang , Pohon Johar untuk meningkatkan indeks keragaman hayati . Untuk sumber pakan satwa yang ada area konservasi maka di tanami seperti Pohon Jambu mete , Pohon Jambu Mawar dan Pohon Asam . Selain itu pembuatan embung sebagai kolam penampungan air di area gunung blindis , juga mampu meningkatkan ketersediaan air untuk satwa . Di harapkan dengan usaha-usaha tersebut akan mampu meningkatkan populasi satwa yang hidup disana .
Pimpinan CSR ( Corporate Social Responbility ) PT. Indocement Otto Ahadijat saat di temui oleh awak media di sela-sela aktivitas kesibukannya , dirinya mengatakan ;
” Untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan serta menjaga keanekaragaman hayati maka kami telah menyediakan lahan seluas 50 hektar untuk area konservasi . Yang di dalamnya terdapat tanaman keras lokal maupun hewan dilindungi yang sengaja kami jaga agar tetap lestari ” tuturnya
Lebih lanjut dirinya mengatakan , ” Kalau untuk wilayah pertambangan yang selesai di lakukan penambangan kami hijaukan kembali dengan cara melakukan penanaman tanaman lokal ,atau sejenisnya . Serta untuk pasokan air kami juga sediakan kantong – kantong embung untuk meningkatkan ketersediaan pasokan air di saat musim kemarau serta untuk menjaga limpasan air bekas tambang agar aman terkendali di saat musim penghujan ” imbuhnya
( Red / Tg )