Tiga Bacabup Warnai Pilkada Pati, Wujudkan Bumi Demokrasi saatnya Rakyat Memilih

Opini401 Dilihat

Pati, www.suarahukum-news.com | Menjelang pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024, KPU Kabupaten Pati sudah menerima berkas pendaftaran dari tiga pasangan bakal calon yang akan mengikuti kontestasi politik di ajang pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (Bupati dan Wakil Bupati) periode 2024-2029. (11/09) 

Dari ketiga bakal calon tersebut diketahui dari pasangan calon bupati dan wakil bupati Sudewo-Candra dengan diusung oleh Partai Gerindra, Golkar, PKB dan PSI, sementara untuk pasangan Wahyu-Suharyono diusung oleh Partai PDI-Perjuangan, Demokrat dan PKS, sedangkan untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati Budi-Novi diusung oleh Partai PPP dan PAN.

“Dari ketiga pasangan calon bupati dan wakil bupati tersebut semuanya adalah putra terbaik Pati dan dari semua Paslon tersebut sama-sama memiliki visi misi untuk membangun Pati lebih maju,” ujar Gerhana (bukan nama sebenarnya), salah seorang tokoh masyarakat di Kabupaten Pati. (10/09)

Disinggung soal potensi kemenangan, Gerhana (bukan nama sebenarnya) kembali mengatakan kalau soal kemenangan yang menentukan adalah suara rakyat. Semua kandidat memiliki potensi kalah dan potensi untuk menang, tergantung strategi yang akan digunakan dari masing-masing pasangan untuk merebut hati dan suara masyarakat.

“Jabatan Bupati hanya ada satu, sementara pesertanya ada tiga, tentunya yang akan lolos kan hanya satu, yaitu yang akan memiliki jumlah suara sah terbanyak. Artinya, dari masing-masing kandidat ketika sudah siap maju, maka harus siap kalah dan siap menang,” sambungnya.

Menanggapi soal tingkat kerawanan dan gesekan antar pendukung, Gerhana (bukan nama sebenarnya) kembali mengatakan jika masyarakat Kabupaten Pati sudah cukup dewasa dalam menghadapi masa politik seperti ini. Mengingat kontestasi ini (Pilbup) dilaksanakan tiap lima tahun sekali.

“Saya percaya jika antar pendukung sudah di bekali oleh masing-masing tim pemenangan untuk selalu bersikap sportif serta selalu mencerminkan budaya demokrasi. Kalaupun ada oknum yang ingin merusak persatuan dan kesatuan, ya itu nanti ada Bawaslu dan APH yang akan menciptakan kondusif wilayah,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, pihaknya juga mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pati untuk dapat menciptakan situasi yang aman, damai dan kondusif menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024. Memberikan suatu dukungan itu adalah hak setiap orang, namun ada ruang dan tempatnya masing-masing, sehingga bisa membedakan antara kepetingan pribadi dan kepentingan konstitusi.

“Jangan dicampur adukan antara jabatan dan dukungan. Harus dipisahkan, misalnya kalau ada Kades yang mendukung salah satu calon, ya idealnya jangan memakai sarana dan prasarana dari desa. Tapi harus berani bersikap secara personal. Selain itu, Kades juga tidak diperbolehkan untuk intervensi kepada warganya guna memihak salah satu calon, karena itu sama saja dengan memanfaatkan posisi dan jabatannya sebagai seorang Kades,” ungkapnya.

Berikan kesempatan untuk rakyat memilih sesuai hati nurani mereka, lanjutnya, Sehingga jika Paslon yang diarahkan tersebut ternyata tidak amanah dikemudian hari, maka sebagai wong cilik tidak ikut untuk memikul dan menanggung beban atas dosa yang dilakukannya (pemimpin yang tidak amanah) dimasa mendatang.

Bahkan, lanjutnya, Para tokoh masyarakat maupun dari seluruh elemen lintas komunitas di Pati semestinya sudah saling kenal dan memiliki hubungan baik selama ini. Jadi, jangan sampai hanya terdapat perbedaan pilihan malah menjadikan keretakan suatu hubungan. Bukankah saling menghormati dan menghargai hak-hak orang lain dalam menentukan pilihan adalah bagian dari bentuk marwah demokrasi di negeri ini.

“Perbedaan pendapat bukan berarti harus menjadi musuh, mari bersama untuk bisa bersikap sportif dan saling menjaga kerukunan antar sesama. Hindari hal-hal yang dapat merusak citra dan nama baik kota tercinta ini,” harapnya.

Diakhir wawancara, Gerhana (bukan nama sebenarnya) juga berharap di ajang Pilkada serentak 2024 ini mampu melahirkan sosok pemimpin yang amah, jujur dan bijaksana. Sehingga keputusan dan langkah-langkah yang akan dijalankan selalu mementingkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat daerah.

“Salam pilkada damai, salam sejahtera untuk masyarakat Pati,” tandasnya.

 

 

(Red/Tg)