Pati, www.suarahukum-news.com | Sempat terputus akibat diterjang banjir, jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati, kini telah memasuki tahap akhir pekerjaan. Untuk diketahui, beberapa waktu lalu jembatan ini telah putus total akibat ambrol. Sehingga, beberapa aktivitas warga menjadi terkendala, khususnya bagi anak-anak sekolah dan para pedagang. (17/10)
“Alhamdulillah mas, jembatan penghubung antar desa ini sudah mulai rampung, sehingga warga tidak lagi putar arah untuk mencari jalan alternatif. Dengan demikian, aktivitas warga bakal kembali normal,” ujar Dami (50) warga setempat, Jumat (17/10)
Pihaknya menyebut, dengan dibangunnya akses jembatan ini, pengendara roda empat tidak lagi kesulitan harus berputar arah untuk mencari jalan alternatif lainnya. Terlebih jika para pedagang dan mobil pengangkut hasil panen (padi)
“Untuk roda dua sudah bisa lewat mas, karena pekerjaannya sudah hampir rampung. Namun, untuk roda empat ya harus mencari jalan alternatif dulu, karena masih menunggu beton sempurna,” imbuh Dami.
Didalam kesempatannya, Pemerintah Kabupaten Pati melalui Kepala Diana Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) menyampaikan bahwa dengan dibangunnya Jembatan tersebut diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta menjadikan akses warga yang sempat terputus akibat diterjang banjir tersebut.
“Pebangunan jembatan baru di Desa Pelemgede, Kecamatan Pucakwangi telah menggunakan anggaran APBD sekitar 2 Miliar. Ambruknya jembatan ini diketahui akibat diterjang banjir beberapa waktu lalu, akibatnya sejumlah aktivitas warga menjadi terhambat,” ujar Riyoso, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pati, Jumat (17/10)
Untuk sementara, lanjut Riyoso, warga yang melintas di jalur tersebut terpaksa menggunakan jalan darurat, namun untuk kendaraan roda empat memang harus berputar arah untuk mencari jalan alternatif lainnya.
“Saat ini jembatan sudah dapat dilalui untuk kendaraan roda dua. Sementara untuk roda empat, masih menunggu beton sempurna baru bisa dibuka untuk umum. Pembangunan jembatan dengan lebar 12 Meter serta panjang 7 meter ini ditargetkan rampung pada November 2025,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pembagunan jembatan ini adalah untuk menggantikan jembatan yang ambruk akibat banjir dan merupakan akses utama antara Desa Pelemgede dan Desa Sokopuluhan serta menjadi akses satu-satunya bagi warga setempat.
(Red/Sh)






