Pati, www.suarahukum-news.com – Dalam mewujudkan pemerintahan desa yang transparan dan akuntabel terkadang tidak sedikit dari kritik dan saran yang masuk demi terwujudnya pemerintahan yang bersih, amanah dan pro rakyat. Hal itu seperti yang saat ini tengah di gelar oleh puluhan warga Desa Wangunrejo Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati, Sabtu ( 18/07 ) sekitar pukul 09.30 Wib pagi ini di Balaidesa setempat, hal itu akibat buntut dari rasa ketidakpuasan oleh sejumlah warga kepada kepala desa yang dinilai saat memberikan kebijakan dan pelayanan masih membedakan antara suka dan tidak suka antara warga satu dengan warga lainnya . ( 18 / 07 )
Hal itu seperti yang di sampaikan langsung oleh salah satu penyampai orasi, sekaligus mewakili dari beberapa warga yang kurang puas atas pelayanan dari sang Kades.
” Bongkar dan audit APBDes Tahun 2019 senilai Rp 2, 5 Miliar, usut tuntas pungli jual beli tanah djarum, usut kasus sara dan diskrimintif “, kata sang penyampai orasi dengan nada penuh kobaran semangat
Sementara itu Kepala Desa Wangunrejo Ali Nurkhamid , saat dimintai keterangan tentang adanya aksi 18 Juli 2020 ini, pihaknya mengatakan bahwa, apa sebenarnya di sampaikan oleh warga tidak ada semua.
” Kalau soal jalan yang menuju perumahan, itu adalah tanggung jawab dari pihak pengembang, kemudian kalau soal ujaran kebencian itu juga tudak ada, sedangkan untuk APBDes Tahun 2019 juga sudah di audit oleh instansi terkait ( Inspektotrat ) dan tidak ada temuan apapun, jadi tidak ada masalah apapun “, terang Kades Wangunrejo saat di konfirmasi oleh awak media di ruang kerjanya
Usai menyampaikan beberapa point dari aksi 18 Juli 2020 di depan Kantor Balai Desa Wangunrejo, para pencari keadilan ini langsung membubarkan diri dengan tertib dan teratur, kemudian bergeser dengan tujuan melanjutkan penyampaian aspirasi di depan Kantor Kejaksaan Negeri Pati.
Meskipun dengan jumlah lebih dari 40 orang, akan tetapi para peserta aksi juga menaati protokol kesehatan diantaranya dengan memakai masker dan sedia handsanitaser di dalam saku masing-masing.
” Besar harapan kami kepada para pemangku kebijakan untuk mendengarkan suara rakyat kecil seperti kami ini, dan mohon untuk hukum di tegakan dengan yang seadil-adilnya ” , tandas Ketua Koordinator Aksi
( Red / Tg )