HADIRI GPS , BUPATI HARYANTO : GERAKAN PUNGUT SAMPAH JANGAN HANYA SEREMONIAL BELAKA

Daerah1153 Dilihat
Hadiri GPS ( Gerakan Pungut Sampah ) , Bupati : Gerakan Pungut Sampah jangan hanya sekedar seremonial belaka , yang terpenting adalah implementasinya dan kesadaran dari semua pihak

Pati , www.suarahukum-news.com – Bupati Pati Haryanto pada hari Jumat ( 21 / 6 ) telah memimpin Gerakan Pungut Sampah ( GPS ) Bersama para pejabat dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jateng . Dalam kesempatan tersebut seluruh peserta yang hadir terlihat saling bekerja sama ikut membersihkan sampah yang memenuhi jalanan , sungai dan pintu air di Jalan Ki Ageng Selo turut Desa Blaru Kecamatan Pati . ( 21 / 6 )

Dalam aksi GPS ( Gerakan Pungut Sampah ) di sepanjang jalan Ki Ageng Selo di hadiri oleh Bupati Haryanto , Sekertaris Daerah Suharyono , Kajari Pati , para Kepala Dinas, Asisten, Kepala OPD, TNI, Polri, Pramuka, Perangkat Desa Blaru, warga setempat, serta Satpol PP Kabupaten Pati dan para antusiasme masyarakat setempat.

Kepada awak media Bupati Haryanto mengatakan bahwa , Sampah seperti ini juga bagian dari persoalan bersama , untuk itu kesadaran masyarakat juga penting , agar tidak membuang sampah di tempat sembarangan apalagi seperti di pinggiran jalan , sungai atau tempat fasilitas umum lainnya , buanglah sampah pada tempat yang sudah tersedia ;

” Tentu kita sambut baik acara ini, karena sampah menjadi persoalan kita bersama. Sering kali masyarakat apatis, hanya cari mudahnya saja saat membuang sampah. Ketika dekat sungai, membuang sampah di sungai. Karena masyarakat menganggap sungai adalah tempat yang mudah untuk membuang sampah , ” terang Haryanto.

Padahal, lanjut Bupati, ketika kebiasaan itu terus dilakukan tentunya sampah makin menumpuk pada saluran irigasi dan juga bisa berdampak buruk pada masyarakat karena mereka terjangkit penyakit.

” Kita sering adakan program seperti ini, kalau ini kan hanya kegiatan seremonial yang terpenting adalah implementasi perilaku masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya diterapkan di seluruh desa , ” tambahnya

Pemerintah Kabupaten Pati, menurut Haryanto, sudah memiliki Perda terkait sampah , ” Tnggal pelaksanaannya saja yang perlu dilakukan lebih maksimal , ” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Haryanto juga mengatakan bahwa untuk beberapa desa ymjuga sudah menerapkan buang sampah pada tempatnya melalui penyusunan Peraturan Desa ( Perdes ) ;

” Dan itu sudah terlaksana. Bahkan ada Kepala Desa yang menerapkan Perdes sampah dengan membuat petugas kebersihan yang dibiayai dari Dana Desa. Ini tentu boleh dilakukan, seperti untuk pembelian gerobak sampah dan pembuatan tempat sampah ,” jelas bupati.

Selain itu Bupati Haryanto juga menyampaikan bahwa sampah ketika tidak segera ditangani maka akan menjadi persoalan dimasing-masing wilayah dan menjadi sumber penyakit ;

” Kalau kita hanya mengandalkan pasukan kuning tentunya tidak akan maksimal , ” terang Bupati.

” untuk di perkotaan tidak menjadi masalah, tetapi untuk di wilayah pedesaan dan di tepi jalan masih dijumpai sampah yang berserakan karena banyak sampah yang dibuang tidak pada tempatnya , ” imbuhnya.

Oleh karena itu, lanjut Haryanto, prakarsa acara seperti ini janganlah hanya seremonial semata.

” Kita bisa mencontoh Desa Cebolek, di mana saat aturan buang sampah sudah diterapkan, warga yang membuang sampah sembarangan akan dikenai denda dan akhirnya sekarang masyarakat di sana sudah tertib , ” ujarnya

Sementara itu, Ammy Rita Manalu, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah Bahan Berbahaya, Beracun, Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jateng menjelaskan bahwa ;

” Gerakan Pungut Sampah ( GPS ) ini dilakukan di seluruh Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu bentuk kampanye lingkungan, untuk menggugah kepedulian seluruh lapisan dan kalangan masyarakat dalam pengelolaan sampah ,” Terangnya

( Red / Tg )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *