HADIRI HAUL NYAI AGENG NGERANG , BUPATI HARYANTO BEBERKAN HARAPANNYA DI TAHUN BARU HIJRIYAH

Sejarah & Budaya1302 Dilihat
Hadiri acara haul Nyai Ageng Ngerang , Bupati Haryanto beberkan harapnya di tahun baru Hijriah , Sabtu ( 31 / 8 )

Pati , www.suarahukum-news.com – Bupati Pati Haryanto pada hari ini ( Sabtu , 31 / 8 ) telah menghadiri acara Kirab Luwur Haul Nyai Ageng Ngerang turut Desa Tambakromo, Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati . ( 31 / 8 )

Pada acara tersebut , dihadiri pula oleh Camat Tambakromo, Kapolsek Tambakromo, Danramil Tambakromo dan Forkopimcam Tambakromo serta para tamu undangan lainnya dan sejumlah tokoh adat serta para sesepuh warga desa setempat .

Pada kesempatan tersebut , Bupati Haryanto dalam sambutannya mengatakan , bahwa setiap acara peringatan Haul Nyai Ageng Ngerang selalu mengingatkan kepada kita akan pergantian tahun baru Hijriyah ;

” Karena pada pergantian tahun tersebut kita selalu mengingat leluhur kita atau sesepuh yang dulu pernah berjasa dalam rangka mengembangkan syiar agama Islam di Bumi Pati tercinta ini , ” terang Haryanto.

Bupati pun berharap dengan pergantian tahun baru Hijriyah ini dapat menjadi momentum yang baik untuk merekatkan kebersamaan antara masyarakat, tokoh agama, ulama dan berbagai pihak ;

” Saya yakin peringatan yang guyub rukun gotong-royong ini dapat membuahkan semangat dan keberkahan bersama , ” imbuhnya.

Tak lupa Bupati mendoakan warga Tambakromo dan Kabupaten Pati agar diberikan keberkahan, kesehatan, keselamatan, kemuliaan dan kesejahteraan.

” Kemudian kita memohon kepada Allah SWT, mudah-mudahan tahun baru ini kita diberikan yang lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Yang lalu biarlah menjadi kenangan dan untuk masa yang akan datang mari kita bina, bimbing dan rawat bersama-sama “, jelasnya.

Sebagaimana tema peringatan Hari jadi yang ke-696, Nyawiji Mbangun Pati kang Mukti, ke depan Bupati ingin mengajak masyarakat untuk bersatu membangun Pati yang mulia, maju, makmur, dan sejahtera.

Dan budaya yang semacam ini tidak bisa kita tinggalkan karena ini adalah sebagai wujud peran serta masyarakat dalam melestarikan budaya yang sudah ada.

” Karena seni budaya juga bisa menyatukan kita “, pungkasnya

( Red / Okt )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *