Pati , www.suarahukum-news. com – ” Tempe ” makanan yang satu ini cukup familiar dan sangat terkenal di kalangan menengah kebawah , tidak cukup susah untuk menjumpai makanan yang satu ini , baik dalam kemasan siap santap berbentuk camilan kering maupun dari bentuk wujud aslinya yaitu makanan yang berbahan dasar kedelai dan dibungkus bulat memanjang memakai daun pisang , sering di jumpai dalam pasar lokal tradisional maupun di toko swalayan ternama .
Namun makanan yang satu ini juga sering mendapatkan hinaan dan lecehan karena di anggap makanan paling murah dan kampungan , yang hanya di konsumsi oleh rakyat miskin . Dulu memang begitu , namun sekarang tempe justru salah satu makanan favorit dan salah satu daftar makanan yang memiliki gizi tinggi serta baik bagi kesehatan manusia .
Pada beberapa tahun lalu , tempe identik dengan makanan rakyat bawah , karena harganya yang cukup murah dan di acap serta di simbolkan sebagai makanan kaum papa , bahkan mendengar kata tempe saja yang terlintas tentu bukan panganan mewah atau mahal . Karena di ketahui bahwa banyak masyarakat hanya mengikuti arus trend masa kini yaitu memilih makanan yang serba praktis dan terkesan wah , salah satu contoh lebih memilih prodak daging kemasan , atau produk kemasan lainnya yang terkadang tanpa di ketahui mengandung bahan zat kimia yang dapat membahayakan bagi kesehatan tubuh manusia .
Sebenarnya kita tidak perlu gengsi kalau makan lauknya hanya tempe , karena dibanding ayam atau daging . Maka tempe juga tidak kalah akan kandungan gizinya , selain itu tempe adalah salah satu produk makanan asli Indonesia , yang sudah ada sejak 300 tahun silam .
Berbagai penelitian ilmiah membuktikan , bahwa tempe adalah super food untuk gaya hidup sehat masyarakat . Ketua Asosiasi Laboratorium Pangan Indonesia ( ALPI ) Prof Dr FG Winarno mengungkapkan , dalam tempe terdapat kandungan vitamin B12 essential , jadi tempe sangat baik bagi kesehatan , karena tubuh tidak bisa memproduksi sendiri vitamin itu .
ALPI ( Asosiasi Laboratorium Pangan Indonesia ) juga telah melakukan penelitian bersama tentang tempe , dan penelitian ini akan digalang lebih besar lagi bersama dengan lembaga lainnya untuk mewujudkan World Tempe Research Center di Indonesia. Ke depan, seperti halnya Korea Selatan yang terkenal dengan pangan lokal kimchi , Indonesia juga akan terkenal dengan panganan asli Nusantara yaitu tempe .
Tahun 2015 menjadi tahun kebangkitan tempe melalui gerakan yang digagas Prof Winarno ‘ Indonesian Tempe Movement ” hal ini tentu tidak main-main , karena kemudian ditindak-lanjuti dengan mengumpulkan berbagai pakar di , ” International Conference on Tempe and Its Related Products 2015 ”
Dalam konferensi itu tempe dikupas habis , Para pakar dan peneliti senior membahas tempe dari segi sains , teknologi , ekonomi , hingga budaya . Dari hasil para pakar itulah kita kian yakin , bahwa makanan tradisional yang diturunkan nenek moyang kita itu memang teruji sehat dan bergizi . Masih meragukan tempe ? Jangan pandang sebelah mata akan kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia .
( Red / Dk , Tg )
