KABUPATEN PATI SELAIN MENJADI LUMBUNG PADI , JUGA SEBAGAI PENGASIL TANAMAN HOLTIKULTURA

Daerah1616 Dilihat
Bupati Haryanto dan Wakil Bupati Saiful Arifin ikut memetik buah dalam acara Agro Expo tahun 2018 di desa Mulyoharjo yang menampilkan pengembangan dan hasil tanaman holtikultura pada hari Kamis ( 20 / 12 )

Pati , Bertempat di kebun Percontohan Tanaman Holtikultura lebih tepatnya di desa Mulyoharjo Kecamatan Pati pada hari Kamis ( 20 / 12 ) Bupati Haryanto menghadiri Agro Expo tahun 2018 , yang menpilkan beberapa macam hasil tanaman holtikultura mulai dari bayam merah, kangkung, labu, jagung, melon, gambas, bawang merah. Tak hanya sayuran saja, juga terdapat tanaman bunga seperti bunga matahari ( 21 / 12 )

Acara yang di hadiri oleh Bupati Haryanto , Wakil Bupati Saiful Arifin beserta istri , ketua Team penggerak PKK kabupaten Pati , perwakilan PT EWS Indonesia , CV Indo Kimia , Jajaran Forkompimda Kabupaten Pati , Koramail Pati , Polsek Pati , Jajaran Perangkat desa Mulyoharjo dan para tamu undangan lainnya yang turut hadir dalam acara Agro Expo siang Agro Expo 2018 siang itu .

PT East West Seed Indonesia merupakan perusahaan benih sayuran terpadu pertama di Indonesia yang menghasilkan benih unggul sayuran melalui kegiatan pemuliaan tanaman. Sementara itu, CV Indo Kimia merupakan penyedia bibit tanaman bagi para petani yang ada di Pati.

Usai meninjau Agro Expo, Bupati Haryanto dalam wawancaranya mengatakan perkebunan atau pertanian seperti ini, sebagai contoh agar petani bisa mengembangkan tanaman semacam ini.

“Sebetulnya Kabupaten Pati sudah menjadi lumbung pangan pertanian, padi, ketela, kedelai, dan jagung. Namun alangkah lebih baik, kita bisa menanam dengan sistem holtikultura. Dimana lahan tidak butuh terlalu luas, sedangkan bibit bisa dijangkau tidak kesulitan yang hasilnya pun tidak kalah,” jelasnya pada Tim Liputan Setda Pati.

Bupati mencontohkan dampak positif yang didapatkan dari sistem holtikultura.

“Contohnya saja kita nanam kangkung dalam setahun bisa panen beberapa kali, bila padi hanya panen dua kali saja,” ujar Haryanto.

Di kesempatan ini Bupati menyatakan dukungannya terhadap kemajuan pertanian di Kabupaten Pati.

“Selaku kepala daerah kita mendukung, mendorong, tidak hanya tampil di pameran saja. Dinas Pertanian punya lahan, ke depan biar bisa memberi contoh dikembangkan yang nanti penyuluh yang memperlihatkan kepada petani agar bisa mengembangkan sendiri,” ungkapnya.

Bupati pun mengharapkan, selain menjadi lumbung pangan pertanian, melalui expo ini bisa meningkatkan penghasilan ekonomi dengan menanam sistem holtikultura.

Sementara itu Asep Harpenas selaku perwakilan PT. EWS Indonesia mengungkapkan untuk tanaman atau kebun percontohan ini baru seluas 8.000 meter, dengan benih hanya beberapa gram saja.

“Kedepan dari pihak kami inginnya CV Indo Kimia mengeluarkan benih tidak hanya 1 atau 2 kilo saja, dalam arti petani Kabupaten Pati seluruhnya memakai tanaman sistem holtikultura ini. Bibit tidak susah, kami siap menyediakan,” tutur Asep .

( Red / Tin )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *