Pati, www.suarahukum-news.com – Dua orang guru yang mengajar di Sekolahan SD Negeri 02 Danyangmulyo Kecamatan Winong Kabupaten Pati berikan keterangan lain alias berseberangan dengan keterangan sebelumnya , seperti yang di sampaikan langsung oleh kepala kerja pelaksana yaitu saudara Topo tentang pelaksanaan DAK dalam bidang pembelanjaan kayu yang menelan biaya sebesar 150 Juta berikut ongkos pasang. ( 30 /11 )
Dalam keterangan sebelumnya pihaknya ( saudara Topo selaku kepala pelaksana pekerjaan ) yang mengatakan bahwa, Kayu tersebut di belinya dari dua toko material yaitu milik dari saudara Agus dan toko material Deni Putra.Namun setelah di konfirmasi dari toko keduanya saudara Topo tidak pernah membeli kayu di tokonya sesuai dengan keterangan dari kedua toko saat di konfirmasi pada hari Jumat ( 29/11 ) .
Akan tetapi, hal itu berbeda lagi dengan keterangan yang berhasil di himpun oleh media pada hari Sabtu ( 30/11 ) siang sekitar pukul 11.15 Wib tentang pembelanjaan kayu yang gunakan untuk pemasangan atap / rehabilitasi ruang sekolah bahwa kayu tersebut di belinya dari toko Indra Jaya.
Salah seorang guru SD Negeri 02 Danyangmulyo beranama Rebianto saat di konfirmasi oleh awak media di lokasi pada hari ini ( 30/ 11) sekitar pukul 11.15 Wib, pihaknya mengatakan bahwa ;
” Kami tidak tau jelas beli kayu nya dari toko material mana mas, namun yang belanja kayu tersebut adalah ibu kartinah selaku sekertaris dalam panitia rehabilitasi ruang kelas ini, dan beliau nya juga di dampingi oleh pak Topo ( suami kartinah ) selaku kepala pelaksana lapangan harian, karena dia yang paham akan kebutuhan material yang akan di butuhkan , ” ujarnya
Lebih lanjut Ribianto juga mengatakan bahwa,” Untuk belanja kayu nya dari Toko Kayu / Material Indra Jaya, ” terangnya
Namun ketika di konfirmasi tentang dimankah toko kayu indra jaya tersebut di beralamat, Ribianto, kembali mengatakan bahwa ;
” Wah kalau alamat nya dimana saya tidak tau pak,” tambahnya
Sementara itu, salah seorang guru yang juga berada di lokasi,dalam kesempatan yang sama pihaknya menambahkan bahwa ;
” Ya kami tidak tau mas belinya dimana, karena itu sudah ada pelaksananya sendiri bukan urusan kami, ” katanya
Dari, lokasi pekerjaan SD Negeri 02 Danyangmulyo, awak media langsung bergeser menuju ke tempat kediaman Kepala Sekolah bermaksud untuk klarifikasi terkait adanya informasi yang simpang siur agar mendapat kejelasan, namun ketika sampai di kediaman rumah kepala sekolah beliau sedang tidak ada di tempat. Dan selanjutnya bergeser menuju ke kediaman Komite Sekolah SD Negeri 02 Danyangmulyo.
Setibanya di kediaman Komite Sekolah SD Negeri 02 Danyangmulyo, di rumah Ngusman, sekitar pukul 14.35 Wib, pihaknya mengatakan bahwa ;
“Kalau untuk penandatanganan sebelum program turun memang saya ikut menandatangani berkas nya mas, bahkan saya juga memandatangani kesepakatan yang di tuangkan dalam MoU bahwa, program tersebut akan di kerjakan secara swakelola,” ujarnya
Lebih lanjut, Ngusman juga mengatakan,” Namun setelah dana terealisasi, justru di kerjakan oleh pihak ketiga , ” pungkas ketua Komite dalam mengakhiri wawancara dengan awak media
( Red / Tg )
