Kodim 0718/Pati Menggelar Acara Tradisi Lepas Sambut Pejabat Dandim

Daerah1236 Dilihat

Pati, www.suarahukum-news.com | Tongkat Komando kepemimpinan Kodim 0718/Pati telah resmi diserahterimakan dari pejabat lama Letkol Inf Catur Irawan, S.I.P., M.I.P kepada pejabat baru Letkol Inf Jon Young Saragi, S.Sos.

Melanjutkan tradisi satuan, Kodim 0718/Pati menggelar acara lepas sambut pejabat lama dan pejabat baru yang dirangkai dengan penyerahan dan pemakaian replika Kuluk Kanigoro serta replika keris Rambut Pinutung kepada pejabat baru Dandim 0718/Pati Letkol Inf Jon Young Saragi, S.Sos.

Acara lepas sambut pejabat Komandan Kodim 0718/Pati dilaksanakan di halaman Markas Kodim 0718/Pati.Tradisi ini merupakan penyambutan pejabat baru dan pelepasan pejabat lama.

Dalam acara tersebut pejabat lama Letkol Inf Catur Irawan, S.I.P., M.I.P secara simbolis menyerahkan Kuluk Kanigoro kepada Komandan Kodim yang baru Letkol Inf Jon Young Saragi, S.Sos di hadapan Prajurit dan PNS TNI AD Kodim 0718/Pati. Senin (04/12/2023).

Untuk diketahui, Kuluk Kanigoro adalah pusaka berbentuk topi mahkota dan keris Rambut Pinutung merupakan simbol kekuasaan raja-raja di kabupaten Pati pada jaman dahulu.

Letkol Inf Catur Irawan, S.I.P., M.I.P dalam kesempatan tersebut berpamitan kepada seluruh anggota Kodim Pati, tokoh masyarakat, serta undangan di aula Suluh Bhakti Kodim Pati.

“Saya bersama keluarga mohon diri dan akan melanjutkan tugas serta pengabdian sebagai Kepala Staf Korem (Kasrem) 071/Wijayakusuma. Mohon doa restunya serta kami mohon maaf apabila selama kebersamaan selama ini ada kesalahan,” kata Letkol Catur.

Sementara itu Dandim 0718/Pati Letkol Inf Jon Young Saragi, S.Sos didampingi Ketua Persit KCK Cabang XXXIX Ny.Silvi memperkenalkan diri serta mohon doa selama menjabat sebagai Komandan Kodim 0718/Pati.

“Mohon doa restu serta kerjasama dan dukungan dari seluruh anggota Kodim Pati serta tokoh masyarakat. Saya secara pribadi menitipkan saya bersama keluarga, istri dan anak-anak di Pati selama menjabat sebagai Dandim,” ungkapnya.

“Tiga kata yang selalu saya ingat yaitu guyup, rukun dan saling bantu. Karena apabila kita guyup rukun dan saling membantu serta dengan hati gembira, maka pekerjaan menjadi ringan,” tutup Dandim.

 

 

 

(Red/Sh)