Jakarta, www.suarahukum-news.com | Waktu 4 bulan dalam Resimen Candradimuka adalah waktu yang sangat berharga bagi Prajurit Taruna untuk menumbuhkan ikatan persaudaraan dan jiwa korsa yang sangat erat, waspadailah bentuk-bentuk upaya memecah-belah soliditas TNI-Polri, terlebih dalam kehidupan bermasyarakat. (29/11)
Demikian disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto yang didampingi oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat memimpin Upacara Wisuda Prabhatar Akademi TNI dan Akademi Kepolisian Tahun 2023, bertempat di Akademi Militer Magelang, Selasa (28/11/2023).
Di hadapan 1.234 Taruna, Panglima TNI menegaskan bahwa wisuda ini merupakan awal dari pengabdian para taruna kepada bangsa dan negara.
“Setelah ini kalian akan melanjutkan pendidikan yang lebih menuntut perhatian, konsentrasi, kesiapan fisik dan mental serta komitmen dalam menyerap seluruh ilmu dan menguasai berbagai kemampuan,” jelasnya.
Selain itu, Panglima TNI juga menyebut TNI dan Polri harus mampu membangun kredibilitas dan integrasi dalam mengawal keutuhan bangsa dan negara.
“Dalam menjaga netralitas, namun tetap berkonsentrasi pada fungsi pertahanan dan keamanan,” tambah Jenderal Agus.
Dalam rangkaian upacara, bertindak sebagai Komandan Upacara yaitu Kolonel Inf Aulia Nasrullah, S.E., M. Han, yang sehari-hari menjabst sebagai Komandan Resimen Chandradimuka.
Rangkaian kegiatan pelantikan Prajurit Taruna Akademi TNI dan Bhayangkara Taruna Akademi Kepolisian, ditandai dengan penyematan tanda pangkat Prajurit Taruna Akademi TNI dan Bhayangkara Taruna Akpol. Selesai acara pelantikan dilanjutkan dengan menampilkan display Genderang Suling Cangka Lokananta (GSCL) Akmil, seni bela diri dikombinasikan dengan simulasi halang rintang, bongkar pasang senjata, teknik dasar tempur dan kolone senapan.
Turut hadir dalam upacara tersebut diantaranya, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjen TNI Arif Rahman.
(Red/Sh)