
Pati , www.suarahukum-news.com – Limpasan lumpur akibat sisa pengerukan dari aktifitas tambang galian c di Jl. Lahar – Tlogowungu Kabupaten Pati sengarakan warga setempat. Tak hanya itu, para pengguna jalan umum yang sedang melintasi di jalur tersebut juga turut terdampak akibat gundukan lumpur setebal kurang lebih 10-30 Cm telah menutupi permukaan jalan beraspal yang baru saja selesai dikerjakan beberapa waktu lalu. ( 4 / 11 )
Air dari lereng perbukitan yang membawa sisa-sisa material tanah bekas tambang galian c yang berada di Dukuh Gunting turut Desa Tajungsari Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati seolah menyengsarakan waga masyarakat setempat serta mengganggu jalur fasilitas umum, terutama bagi mereka para pelajar yang hendak berangkat ke sekolah di pagi hari, maupun para orang tua yang hendak mengantar putra-putrinya untuk belajar di sekolahan.
Akibat nya beberapa pengendara roda dua pun banyak yang tergelincir dan ambruk di dalam lumpur yang masih terlihat segar akibat sejumlah sisa material tambang galian c yang ikut terbawa air hujan.
Kekesalan warga setempat yang tinggal di dukuh Gunting turut Desa Tajungsari Kecamatan Tlogowungu, pagi itu ( Senin, 4/ 11 ) juga terucap oleh para pengguna jalan yang hendak melintasi di jalur tersebut dengan berbagai keperluan dan aktivitas lainnya .

Beberapa warga setempat yang cukup responsip dan memiliki jiwa sosial tinggi pagi itu ( Senin, 4/11 ) bersama warga lainnya saling bahu membahu membersihkan gundukan lumpur yang telah menutupi permukaan jalan, kurang lebih sepanjang 100 meter ;
” Seperti ini lo mas, mereka enak saja hanya ambil untung nya, tapi tidak mau bikin parit, sehingga sisa-sisa material tanah halus dari area tambang yang terbawa air hujan langsung turun ke jalan semua, dampaknya malah kepada warga setempat maupun sekitarnya, ” ujar pria yang memiliki panggilan Gendut ( 50 ) dengan nada kesal sembari mengayunkan cangkul untuk membersihkan lumpur yang telah menutupi permukaan jalan
Seperti ini , Lanjutnya ,” Warga setempat tidak merasakan hasilnya namun merasakan dampaknya, ” tambahnya
Senada dengan Gendut, warga setempat lainnya yang bernama Sholekhan (65) juga mengatakan,” Kemarin saya juga sudah membersihkan sebagian dari tumpukan tanah yang menutupi jalan ini mas, tapi karena tidak adanya saluran air, dan malam tadi hujan lebat akibatnya lumpur numpuk lagi ,” ucapnya dengan nada kekesalan
Terlihat pada pagi itu, warga lainnya yang juga turut membantu membersihkan sisia lumpur, mereka saling melengkapi antara satu dengan lainnya, ada yang mengalirkan air dari selang, dan ada juga yang membantu pengguna jalan akibat tergelincir di tengah lumpur.
( Red / Tg )