Melalui Komsos, TNI Himbau Masyarakat di Perbatasan Papua agar Tak Mudah Terprovokasi & Isu Hoax 

Daerah1207 Dilihat

Keerom, www.suarahukum-news.com-Dalam mengantisipasi banyaknya isu-isu yang berkembang dan dapat memecah belah masyarakat, Pos Kalilapar Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 512/QY melakukan Komunikasi Sosial (Komsos), Rabu (30/06) bersama dangan tokoh adat dan warga di Kampung Sach, Distrik Waris, Kabupaten Keerom Papua.(01/07).

Komsos merupakan salah satu metode pembinaan teritorial (Binter) yang digunakan oleh Satgas Yonif Mekanis 512/QY untuk melakukan pendekatan, memberikan pemahaman dan penyamaan persepsi, mencegah isu-isu negatif dan berita Hoax yang dapat mengganggu stabilitas keamanan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Dansatgas Letkol Inf Taufik Hidayat dalam rilis tertulisnya di Distrik Mannem, Kabupaten Keerom, Rabu (30/06/2021).

Dansatgas mengungkapkan, melalui Komsos yang dilakukan oleh Pos Kalilapar secara bertahap bertingkat dan berkelanjutan dengan menggandeng tokoh adat dan warga setempat, terutama pemuda, hal iru dimaksudkan agar stabilitas keamanan di wilayah perbatasan tetap kondusif dan selalu terjaga.

“Kami, sebagai aparat keamanan di wilayah harus turun langsung dengan upaya pendekatan dan komunikasi, agar masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan isu provokasi dan berita hoax yang dapat memecah belah persatuan di masyarakat,” terang Dansatgas.

Dansatgas juga berharap, Semoga dengan komsos yang digelar secara rutin oleh pos-pos itu dapat menjadi sarana diskusi antara TNI dengan masyarakat, agar dapat mencegah adanya ancaman yang mengganggu stabilitas keamanan yang ditimbulkan dari isu dan berita hoax yang berkembang.

Pada kesempatan itu warga Kampung Sach juga menyambut dengan baik kedatangan Danpos Kalilapar Letda Inf Wahyu Luhur Priyono bersama dengan anggota, Lauren Ibe (56) yang merupakan Kepala Kampung Sach juga mengaku sangat senang sekali dengan kedatangan anggota Pos Kalilapar.

“Setiap anggota Pos datang dan berkunjung, kami merasa senang dan nyaman, ” ucapnya.

Lauren juga mengungkapkan bahwa dirinya akan mengajak seluruh warga untuk ikut manjaga keamanan kampung dan tidak mempercayai isu atau berita hoax yang sifatnya Provokasi atau memecah belah.

“Kami akan lebih waspada kepada berita-berita yang belum jelas kebenaranya, apabila ada kabar yang tidak jelas sumbernya atau ada warga yang memperovokasi, kami akan segera melapor ke Danpos,” tandas Lauren.

 

 

 

 

(Red/Sh)