Pati , www.suarahukum-news.com – Jalan penghubung antara Kecamatan Tlogowungu dengan Kecamatan Gunungwungkal lebih tepatnya yang terletak di perbatasan antara Desa Tanjungsari yaitu berada Dukuh Gunting dan Desa Gunungsari yang berada di Dukuh Santi , mengalami rusak parah dan membutuhkan sentuhan pembangunan dari pemerintah . di ketahui bahwa ruas jalan tersebut adalah akses jalur vital yang menghubungkan antara dua kecamatan dan puluhan desa , serta salah satu akses pendongkrak roda perekonomian mengingat jalan tersebut adalah satu-satunya jalur transportasi yang dilalui oleh penduduk setempat untuk menjual hasil perkebunan maupun akses jalur poros di wilayah tersebut . ( 13 / 4 )
Rusaknya ruas jalan tersebut di picu selain memang sudah saatnya untuk di lakukan perawatan , juga di karenakan di dua titik lokasi yang mengalami kerusakan parah tersebut terlihat tidak adanya sistem drainase yang bagus untuk mengontrol aliran air di saat musim penghujan , sehingga ketika terjadi intensitas curah hujan yang cukup tinggi maka air hujan akan meluber ke ruas jalan , sehingga mempengaruhi atau salah satu faktor pemicu terjadinya kerusakan pada ruas jalan di jalur tersebut .
Di sisi kanan maupun di sisi kiri pada jalur tersebut juga tidak terlihat adanya drainase atau parit yang dapat berfungsi untuk mengontrol aliran air dari lereng bukit ketika terjadi curah hujan yang cukup tinggi , seperti yang terjadi pada hari Selasa ( 9 / 4 ) sekitar pukul 10 . 45 Wib , tampak air hujan menggenangi ruas jalan tersebut dengan ketinggian lebih kurang sekitar 7 – 15 Cm , dengan aliran air yang cukup deras di karenakan posisi jalan dalam keadaan menurun , sehingga yang terjadi adalah seluruh air dari perbukitan mengalir ke ruas jalan dan tanpak seperti sungai , hal itu di sebabkan karena tidak adanya drainase di titik lokasi tersebut .
Salah satu pengguna jalan yang di ketahui berasal dari warga Desa Gunungsari lebih tepatnya dari dukuh Pangonan , yang kebetulan juga berprofesi sebagai pedagang kecil yaitu penjual bumbu dapur ( serai , laos , jahe , kunyit , dll ) yang bernama Sutawi ( 55 tahun ) saat wawancara kepada wartawan www.suarahukum-news.com ketika dirinya melintas jalur tersebut , dirinya mengatakan ;
” Ya jalanya sudah rusak mas , dan saya melintasi jalur ini hampir tiap hari karena memang saya kebetulan berjualan di pasar Puri dan pasar Porda Juana untuk menjual dagangan saya ini ” tuturnya semabari menunjukkan karung yang berisi bumbu / rempah – rempah hasil bumi dari penduduk setempat
” Terkadang tanah dan sampah / ranting kayu dari atas bukit yang ikut hanyut bersama aliran air hujan juga menutupi ruas jalan ini , apalagi yang di dekat galian c itu , di dukuh Gunting Desa Tanjungsari , di titik tersebut banyak lumpur yang sering menutupi permukaan jalan aspal , sehingga jalanya licin dan sering terjadi motor jatuh terguling akibat licin ” imbuhnya
Sementara itu salah satu perangkat Desa Gunungsari yang tidak mau di sebutkan namanya , Mentari ( Nama Samaran ) ketika di konfirmasi oleh wartawan Suara Hukum-News di Balai Desa Gunungsari Kecamatan Tlogowungu , beberapa waktu lalu , dirinya mengatakan ;
” Kami dari desa sudah beberapa kali menyampaikan kepada dinas PU Pati , tetapi hingga saat ini juga belum ada realisasinya , padahal kami hanya mengajukan agar di buatkan saluran air ( drainase ) dengan menggunakan alat berat supaya di saat musim penghujan air tidak menggenangi ruas jalan , karena hal itu adalah salah satu faktor penyebab terjadinya kerusakan pada ruas jalan tersebut , ya kalau aspal digenangi air apalagi kondisi jalan dalam keadaan menurun maka aspal yang ada akan terkelupas dan ikut hanyut ” tuturnya siang itu
” Apalagi di Desa Gunungsari adalah potensi desa wisata jadi kalau akses jalan yang melintasi desa kami bagus maka hal itu juga dapat membantu kenyamanan para pengunjung , selain itu roda perekonomian di desa kami juga ikut membaik , karena para petani perkebunan bisa langsung menjual hasil buminya pasar dengan tepat waktu , ya kami berharap kepada instansi terkait agar mau membuat perencanaan terkait perbaikan / perawatan di ruas jalan antara Lahar – Gunungwungkal , ” pungkasnya
Selain itu masyarakat dan warga setempat juga berharap agar dari pemerintah Kabupaten Pati memberikan sentuhan pembangunan di jalur tersebut mengingat jalur tersebut adalah jalur milik PU Kabupaten Pati , agar roda perekonomian yang ada di wilayah pedesaan setempat dapat berjalan dengan lancar , serta berharap akan adanya lampu penerangan jalan , mengingat kondisi jalan di pegunungan belum ada lampu penerangan di titik-titik tertentu , untuk menghindari kerawanan baik dari tindak kejahatan maupun kenyamanan bagi para pengguna jalan .
( Red / Tg )