Pati,www.suarahukum-news.com-Bupati Pati Haryanto bersama dengan Kepala DPMPTSP Pati melakukan monitoring perkembangan pabrik sepatu dan garmen PT. Sejin Fashion yang berada di Margorejo, Rabu (10/03).
Dalam monitoring tersebut, Bupati juga didampingi oleh Senior Operasional Manager Garmen Mr. Hwangbo dan Operasional Manager Mr. Cho asal Korea.
Bupati mengapresiasi atas operasional PT. Sejin yang telah berjalan sebagai tindak lanjut menyerap tenaga kerja di Kabupaten Pati.
“Setelah kita lihat kondisi di PT Sejin ini, para karyawan menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan, tenaga kerja sangat steril, yaitu di skrining terlebih dahulu sebelum masuk kerja. Jaga jarak pun juga dipatuhi”, ungkap Bupati saat diwawancarai usai melakukan monitoring.
Pihaknya pun berterima kasih pada PT Sejin yang telah membangun pabrik di Kabupaten Pati. Menurutnya, ini salah satu bukti Kabupaten Pati pro investasi.
“Upaya Pemerintah Kabupaten Pati disaat pandemi dengan memberikan dukungan pada perusahaan agar bisa menyerap tenaga kerja. Sehingga tidak ada PHK,” tegasnya.
Menurut Haryanto, ini merupakan suatu kebahagiaan tersendiri bagi pihaknya lantaran masyarakat yang membutuhkan kerja dapat tertampung. Meskipun dalam penyerapan tenaga kerja belum maksimal, namun seiring berjalannya waktu kedepan baik pabrik sepatu maupun garmen membutuhkan banyak karyawan.
“Nantinya masih butuh 3.000-an. Sedangkan untuk saat ini sementara menampung 1.500 tenaga kerja”, imbuhnya.
Pihaknya pun mengimbau pada warga Pati yang telah diterima kerja di PT Sejin agar selalu menaati manajemen perusahaan dan bekerja dengan baik. Sebab dengan demikian dapat membawa nama baik daerah.
Sementara itu Senior Operasional Manager Garmen Hwangbo, mengaku senang atas kunjungan Bupati Pati Haryanto bersama dinas terkait.
“Nantinya PT Sejin akan selalu mengikuti segala peraturan yang berlaku di Indonesia dengan baik. Serta PT Sejin akan selalu memperhatikan kesehatan para karyawannya”, jelasnya.
Kedepan, lanjut dia, PT Sejin akan berupaya menjadi perusahaan yang selalu berkembang dengan mengutamakan para tenaga kerja asal Kabupaten Pati.
(Red/Khoeroni)