Blora,www.suarahukum-news.com-Jajaran Forkompinda Blora yang terdiri dari Bupati H. Arief Rohman, Kapolres Blora AKBP Wiraga Dimas Tama, bersama Dandim 0721/Blora Letkol Andy Soelistyo Kurniawan Putro, Jumat (16/07) sore telah melakukan peninjauan lokasi penyekatan di kawasan Tugu Pancasila Blora.(16/07).
Pemantauan tersebut dilakukan untuk memastikan jalannya PPKM Darurat agar berjalan maksimal. Pada kesempatan itu, Bupati, Dandim dan Kapolres Blora berjalan kaki dari Tugu Pancasila menyusuri jalan Pemuda.
Pada kesempatan itu, Kapolres Blora AKBP Wiraga Dimas Tama, telah mengungkapkan mengungkapkan bahwa pemantauan penyekatan PPKM Darurat sengaja dilakukan sore hari, karena pada sore hari kegiatan masyarakat cenderung meningkat. Dan selama PPKM Darurat ini, petugas gabungan telah melakukan pembatasan mobilitas, salah satunya adalah dengan penutupan jalur.
“Kita pantau situasi sore ini, untuk petugas gabungan melakukan penyekatan. Kepada warga yang melintas kita imbau agar tinggal dirumah saja, tidak usah keluar rumah jika tidak ada kepentingan,” ucap Kapolres Blora.
Lebih lanjut Kapolres juga menambahkan bahwa pemberlakuan PPKM Darurat dilakukan bukan untuk membatasi mencari nafkah, namun adalah untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Start dari Tugu Pancasila tiga pilar di kabupaten Blora tersebut berjalan ke arah barat menyusuri jalan pemuda.
Selain memantau situasi, Bupati, Dandim dan Kapolres juga menyempatkan diri untuk berbincang dengan beberapa pemilik toko dan pedagang kaki lima (PKL), Salah satunya adalah berbincang dengan Mashadi, penjual jagung rebus yang biasa berkeliling di wilayah dalam kota Blora.
Sore itu, Mashadi bercerita selama PPKM Darurat penjualan jagungnya menurun. Namun demikian ia tetap semangat dan melaksanakan imbauan pemerintah. Dengan seksama Forkopinda mendengar cerita Mashadi. Dan setelah itu Forkopinda memborong jagung godok milik Mashadi.
Pada kesempatan itu, Bupati Blora H. Arief Rohman, menyampaikan bahwa aksi borong jagung rebus yang dilakukan bersama Dandim dan Kapolres ini adalah untuk memotivasi para pedagang kaki lima, serta mengajak seluruh ASN untuk membeli di pedagang kaki lima dan warung-warung yang ada di sekitar.
“Untuk para ASN, untuk membantu pedagang kaki lima, silahkan dilarisi dan dibeli dagangannya,” ucap Bupati Blora.
Mashadi, penjual jagung rebus mengaku senang dagangannya diborong. Selain itu dirinya juga mendapat bantuan berupa paket sembako.
“Terima Kasih Pak Bupati, Dandim dan Kapolres Blora. Alhamdulilah dagangan saya dilarisi dan masih dikasih sembako. Semoga berkah untuk semua,” ucap Mashadi.
Sementara itu Dandim 0721/Blora Letkol Andy Soelistyo juga menyampaikan, bahwa pihaknya beserta jajarannya akan terus mendukung Pemerintah Kabupaten dan Polres Blora selama pemberlakuan PPKM Darurat.
“Kodim 0721/Blora akan terus bersinergi, Salah satunya adalah dengan pembagian bantuan sosial sebagai stimulan untuk para pedagang kaki lima dan warga yang terdampak COVID-19,” ujar Dandim 0721/Blora.
Untuk diketahui situasi PPKM di Kabupaten Blora sampai saat ini berjalan aman, lancar dan kondusif. Hal tersebut terpantau dengan tidak adanya konflik ataupun kejadian menonjol di Blora.
(Red/Sh)