Penyerahan Bantuan 500 Alat Rapid Test Secara Simbolis Dari PT. KJL Kepada Ketua DPRD Pati 

Daerah2101 Dilihat

Pati, www.suarahukum-news.com – Bertempat di ruang rapat DPRD Kabupaten Pati, Bupati Haryanto pada hari ini (25/07) telah menghadiri acara penyerahan bantuan 500 alat rapid test, secara simbolis dari PT Kirana Jaya Lestari kepada Ketua DPRD Kabupaten Pati.

” Hari ini ( Sabtu, 25/07 ) adalah suatu kehormatan, dimana kita kedatangan tamu yang akan memberikan bantuan alat rapid tes untuk Kabupaten Pati. Walaupun pemerintah daerah juga sudah ada program pengadaan alat tersebut, namun alat rapid ini tentu masih sangat dibutuhkan untuk pendeteksian awal “, jelas Haryanto selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

Dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Safin) dan Sekda Suharyono tersebut, Bupati juga melaporkan bahwa di hari yang sama seluruh pejabat eselon II, dan camat, serta Kabag telah menjalani tes swab di Pendopo Kabupaten Pati.

” Pagi tadi sudah kami swab karena bagaimana pun juga sebagian besar yang mengikuti swab adalah yang tempat kerjanya menjadi pusat pelayanan, sehingga relatif sering bertemu dengan banyak orang “, jelas Haryanto.

Lebih lanjut Bupati juga menuturkan bahwa untuk masyarakat umum, yang sudah dirapidtest jumlahnya sekitar 12 – 13 ribuan, sedangkan yang sudah diswab sekitar 1600-an lebih.

” Belum lagi pegawai kami yang juga kita rapid test “, ujarnya.

Biasanya, lanjut Haryanto untuk yang hasil rapid test-nya reaktif, pihak Pemkab akan menempatkannya di tempat karantina.

” Yang reaktif tentu kami isolasi hingga hasil swabnya keluar. Isolasinya di hotel dan ditanggung APBD. Di awal, dulu kita tempatkan di Hotel Safin dan sekarang giliran Hotel Kencana yang menjadi tempat karantina”, ungkap Bupati.

Hal ini, menurut Haryanto, bertujuan untuk melokalisir dan mencegah penyebaran Covid-19.

” Dengan tempat yg representatif dan tersentral tentu akan memudahkan kita untuk memonitor “, paparnya.

Ia pun bersyukur grafik Covid-19 di Pati cukup landai meski cenderung meningkat.

” Hal ini dikarenakan setiap ada yang positif, kami lakukan tracing dan rapid test terhadap orang-orang yang telah melakukan kontak langsung “, ujarnya.

Dan semua upaya pencegahan itu dapat berjalan efektif juga berkat sinergitas Forkompimda. “Dimana DPRD, TNI, Polri dan yang lain, semuanya gotong-royong untuk mendukung “, pungkasnya.

 

( Red / Sh )