Pisah Sambut Penjabat Bupati Berlangsung Meriah, Namun Penuh Haru

Daerah690 Dilihat

Pati, www.suarahukum-news.com | Pemerintah Kabupaten Pati melakukan pisah sambut Penjabat Bupati Pati, dari Penjabat lama Henggar Budi Anggoro kepada Penjabat baru Sujarwanto Dwiatmoko. Kegiatan tersebut dilakukan di Pendopo Kabupaten Pati, Kamis malam (15/8).

Turut hadir dalam pisah sambut tersebut diantaranya adalah Sekretaris Daerah Jumani, Forkopimda, para Kepala OPD, Camat se-Kabupaten Pati, para tokoh agama dan masyarakat, serta beberapa instansi terkait.

Sejumlah ucapan baik karangan bunga hingga video ditampilkan pada malam pisah sambut tersebut.

Kemudian ada pula video dan foto selayang pandang selama Henggar Budi Anggoro menjadi Penjabat Bupati Pati.

Suasana haru pun sontak nampak dari wajah para tamu undangan yang hadir. Terlebih saat Henggar Budi Anggoro pun mengungkapkan rasa harunya lantaran tidak menduga acara pisah sambutannya berlangsung meriah. Ia juga mohon pamit dan meminta maaf bila selama menjabat Bupati Pati terdapat kesalahan maupun kekhilafan.

“Pada kesempatan malam ini saya ijin mohon diri, kami berdua bersama ibu mohon pamit. Tetapi pintu persaudaraan kita, kekeluargaan kita tetap terbuka kagem bapak ibu sekalian,” tutur suami dari Faisa Mukti Septyani tersebut.

Henggar juga mempersilahkan bagi siapapun yang sedang menjalankan tugas di Semarang, untuk mampir dan singgah, baik itu ke kantornya ataupun ke kediamannya.

Kepala Dinas Perhubungan Jateng tersebut lantas berharap apa yang selama ini telah dijalankan bersama-sama dalam memajukan Kabupaten Pati, dapat dilanjutkan oleh Penjabat Bupati Pati yang baru.

Semantara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Pati, Jumani, mengungkapkan bahwa selama ini kinerja Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro sangat baik. Ia pun lantas membacakan sebuah pantun untuk Henggar Budi Anggoro.

“Bila tidak dikarenakan unggas, tidaklah rusak padi di sawah. Kalaulah tidak dikarenakan tugas, hati ini tidak sanggup untuk berpisah,” ujarnya.

Ia kemudian mengatakan bahwa pantun itu sangat tepat untuk menggambarkan narasi dan suasana kebatinan para tamu undangan, setelah sebelumnya selama dua tahun bersama Henggar Budi Anggoro dan istri.

Jumani menilai Henggar memiliki karakter pribadi yang ceria, mudah bergaul dengan berbagai kalangan serta hobi berolahraga.

“Selama ini beliau terus menjaga silaturahmi dan komunikasi yang baik, tentunya kita tidak pernah ada permasalahan selama ini. Baik itu secara pribadi ataupun secara kedinasan. Jadi kami atas nama teman-teman OPD mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Henggar dan ibu serta kami memohon agar silaturahmi ini terus terjaga,” tandasnya.

Setelah itu, Penjabat Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko dalam sambutan perkenalannya mengaku senang bisa ditunjuk sebagai Penjabat Bupati Pati.

Ia mengaku, selama ini belum pernah berdinas di Pati. Sehingga ia hanya mendengar berbagai budaya dan karakteristik masyarakatnya dari teman-temannya.

“Kalau malam ini pak Henggar sudah dibebaskan dari tugas ganda. Tapi saya tugasnya makin berat, tambah ganda. Tapi senang, karena ya di Pati dan saya belum pernah berdinas di daerah Pati,” ujarnya.

Sujarwanto menegaskan bahwa selama menjabat Bupati Pati, ia hanya memiliki 3 poin saja dalam melanjutkan kepemimpinan Henggar Budi Anggoro.

“Yakni yang pertama, memastikan Pilkada untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati maupun Gubernur Jawa Tengah bisa berjalan dengan baik.
Yang kedua, menjalankan fungsi pemerintahan dan tugas pelayanan masyarakat,” sambungnya.

Menurut Sujarwanto, pemerintahan adalah pamong. Momong itu terkadang juga dimarahi, karena kelasnya momong itu adalah abdi.

“Maka kami siap untuk dimarahi tapi semua pasti untuk kebaikan Pati,” jelasnya.

Yang ketiga, sambungnya, ialah bersama-sama untuk menjalankan pembangunan Pati agar terus maju.

Ia juga sempat bergurau bahwa ada tugas lain yang harus dijalankan, yakni dengan makan bandeng srani, nasi gandul juga kepala manyung. Hal itu dilakukan dalam rangaka untuk memperkenalkan wisata kuliner kepada daerah-daerah lain.

“Mudah-mudahan selama saya di sini, itu menjadi tugas ekstra,” tambahnya.

Kegiatan pisah sambut kemudian diakhiri dengan penyerahan gambar tokoh wayang yang ditandatangani bersama oleh Sekretaris Daerah serta Forkopimda Pati, yang kemudian ditutup dengan pemberian ucapan salam perpisahan kepada Penjabat Bupati Pati yang lama, serta salam selamat datang kepada Penjabat Bupati Pati yang baru.

 

 

(Red/Sh)