Polri Berduka,Upacara Penjemputan Tiga Bhayangkara Yang Gugur Di Mamberamo Raya

Merauke , www.suarahukum-newscom –  Kepala Kepolisian Resor Merauke AKBP A. Ary Purwanto, Sik yang didampingi Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si dan unsur Forkopimda Merauke pada hari Senin ( 13 / 04 /20 ) telah  memimpin langsung Upacara penjemputan dan pengantaran tiga Jenazah korban yang gugur di Daerah Mamboramo Raya. ( 14 / 04 )

Peserta yang mengikuti Upacara penjemputan dan pengantaran 3 jenazah tersebut terdiri dari 1 kelompok unsur Forkopimda Merauke, 1 Peleton kelompok Perwira, 1 Peleton TNI, 1 Peleton Brimob Merauke, 1 Peleton Dalmas dan Polair dan 1 peleton staf Polres Merauke.

Ketiga jenazah tersebut tiba pada pukul 12.15 Wit dengan menggunakan Pesawat Herkules TNI Angkatan Udara yang tiba dari Bandara Jayapura papua.

Pendamping dari Polda Papua dan Wakapolres Mamberamo Raya turut serta mengikuti Upacara tersebut usai pelaksanaan Upacara almarhum Briptu Marcelino Rumaikewi langsung diantar Rumah duka daerah Pasar Distrik Kurik Merauke, dan pengantaran almarhum Briptu Alexander Ndun, Rumah Duka di jalan Husein palela Muli Merauke sedangkan Pengantaran almarhum jenazah Bripda Yosias Dibangga, langsung dipindahkan pesawat twin menuju Distrik Bade Kabupaten Keppi.

Saat di wawancarai , Kapolres Merauke mengatakan bahwa Saya mengajak seluruh anggota dan masyarakat , mari kita mendoakan ketiga arwah anggota yang telah gugur demi bangsa dan Negara agar diterima oleh Tuhan YME dan tenang di surga ;

” Saya mengajak anggota dan masyarakat menjaga sitkamtibmas di Merauke agar tetap tenang dan jangan terprovokasi dengan berita-berita yang tidak benar atau hoax, masalah ini sedang ditangani langsung oleh Bapak Kapolda Papua dan Pangdam XVII/ Cendrawasih , serta  masalah kenaikan pangkat setinggkat lebih tinggi itu adalah tetap menjadi mekanisme dan Polda Papua masih melakukan pengusulan ke Mabes Polri “, ungkap AKBP Ary dengan tegas

Akhirnya perwakilan pihak keluarga dari ketiga almarhum yang telah gugur di Mamberamo Raya mengatakan sangat menyangkan atas kejadian ini, TNI dan Polri yang menjadi panutan masyarakat kenapa bisa terjadi keributan ini dan keluarga meminta agar pelakunya dapat di proses dan dipecat.

Sewaktu jenazah almarhum Briptu Alexander Ndun dibawah kerumah duka sempat terjadi penolakan oleh keluarga, keluarga meminta agar adat kita kepala dibayar kepala dan harus ada uang duka namun berkat penjelasan dari Wakapolres Merauke dan Wakapolres Mamberamo Raya yang mengatakan bahwa hal ini akan disampaikan kepada Pimpinan dan kita serahkan semua kasus ini kepada Bapak Kapolda Papua dan Pangdam XVII/ Cendrawasih untuk menyelesaikannya dengan transparan.

Akhirnya jenazah dapat di masukkan kedalam rumah duka dan prosesi persembayangkan berlangsung. Untuk prosesi pemakaman secara dinas Kepolisian kedua jenazah masih menunggu pihak keluarga , namun Semua Kegiatan dapat berjalan dengan aman dan kondusif .

 

( Red / Da )