SEKDA JATENG : ” NEKAT JUAL PRODUK KADALUWARSA BAHAYAKAN KONSUMEN , CABUT IZIN USAHANYA AGAR ADA EFEK JERA “

Nasional1108 Dilihat
Sekertaris Daerah Jawa Tengah Sri Priyono saat menerima Kepala BBPOM ( Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan ) Semarang Syafriansyah , di ruangan kerjanya pada hari Jumat ( 17 / 5 ) , Perlunya pengawasan secara intensif kepada produk makanan kemasan di bulan suci Ramadhan dan saat mendekati hari raya idul fitri .

Semarang , www.suarahukum-news.com – Memasuki di bulan suci Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri tentu kebutuhan masyarakat jauh lebih meningkat , salah satunya dalam berbelanja kepada produk makanan dan minuman terutama makanan instan atau makanan dalam bentuk kemasan , tak jarang masyarakat pada umumnya mereka akan menyerbu toko , minimarket , maupun mal besar untuk mendapatkan kebutuhan makanan agar tidak kehabisan stok pada produk – produk tertentu yang diinginkanya , mengingat animo belanja masyarakat menjalang hari raya idul fitri jauh lebih melonjak . ( 19 / 5 )

Untuk itu dalam menghindari akan bahaya dan ancaman gangguan kesehatan kepada produk makanan yang mengandung bahan-bahan tambahan ( kimia dan sejenisnya ) atau makanan yang sudah kadaluarsa , Maka Sekda ( Sekertaris Daerah ) Jawa Tengah Sri Priyono menghimbau kepada masyarakat di wilayah Jawa Tengah khususnya dan kepada masyarakat luas pada umumnya , agar memperhatikan masa kadaluwarsa kepada bahan makanan yang hendak dibeli untuk di gunakan di bulan suci Ramadhan maupun untuk persiapan yang akan dihidangan kepada tamu saat Hari Raya Idul Fitri . Karena produk pangan yang telah melewati batas kedaluwarsa akan banyak mengandung jamur dan bakteri. Sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti muntah, diare, sembelit, gangguan pada janin dan melukai lambung .

Sekertaris Daerah Jawa Tengah Sri Priyono saat menerima Kepala BBPOM ( Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan ) Semarang Syafriansyah , di ruangan kerjanya pada hari Jumat ( 17 / 5 ) , beliau menyampaikan bahwa , agar dilakukan pengawasan secara intensif kepada produk makanan kemasan atau produk makanan jadi , khusunya di bulan suci Ramadhan dan saat mendekati hari raya idul fitri ;

Sekertaris Daerah Jawa Tengah , ” Kalau ada toko yang menjual produk kedaluwarsa, perlu dicabut izinnya agar membuat efek jera untuk yang lain. Kalau perlu, diumumkan ke publik “

” Pengawasan intensif harus dilakukan selama bulan suci Ramadan dan menjelang hari raya idul fitri , Kalau ada toko yang menjual produk kedaluwarsa, perlu dicabut izinnya agar membuat efek jera untuk yang lain. Kalau perlu, diumumkan ke publik , ” tuturnya

Menurut Sekda, dalam kontek mencabut izin operasional, Safriansyah diminta sambil berjalan, tetap mempelajari aturan terkait pemberian izin dan jika dibutuhkan, perlu ada revisi aturan hukumnya. Karena bahaya makanan kedaluwarsa tidak hanya mengancam kesehatan, tetapi juga mengancam nyawa seseorang.

Sementara itu Kepala BBPOM ( Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan ) Semarang , Safriansyah dalam kesempatan tersebut juga mengatakan bahwa , mulai hari Senin (20/5/2019) bersama instansi terkait akan berkeliling melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar, pasar swalayan maupun minimarket Se-Jawa Tengah untuk mengecek masa kedaluwarsa produk makanan dan minuman bersama beberapa tim gabungan yang beranggotakan instansi terkait ;

” Dari pengawasan selama Ramadan ini di beberapa supermarket, kami temukan makanan menjelang kedaluwarsa dan kedaluwarsa. Yang bisa kami lakukan adalah memberikan peringatan dan pemusnahan. Kalau mengacu Undang-undang perlindungan konsumen, ada tindakan lebih tegas lagi, itu pun kalau ada pengaduan ,” ujarnya

Lebih lanjut Safriansyah juga melaporkan kepada Sekertaris Daerah Jawa Tengah , bahwa mulai sejak awal Januari 2019, pihaknya menangani kasus pengiriman puluhan ribu obat ilegal dan berbahaya dari Jakarta. Tiga orang yang terlibat pun sudah diproses sesuai hukum. Barang bukti juga sudah dimusnahkan ;

” Jenis obat-obatan yang kami sita tersebut ialah jenis obat-obatan yang dapat berpengaruh kepada psikoaktif untuk pengidap skizofrenia dan anti cemas. Harganya sangat murah, terjangkau untuk bisa dibeli dengan uang saku anak-anak sekolah. Ini harus diwaspadai , ” tambahnya

 

( Red / Hjt , Tg )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *