Sempat Memanas Bentrok Ormas PP Vs GRIB Jaya di Blora, Kini Keduanya Berdamai 

Daerah368 Dilihat

Blora, www.suarahukum-news.com | Bentrok Ormas di Kabupaten Blora mendapatkan respon langsung dari Ketua Umum Ormas Pemuda Pancasila (PP) dan Ketua Umum Ormas GRIB Jaya di Jakarta. Dalam keterangannya, Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila (PP) Japto Soerjosoemarno menginstruksikan agar kader PP untuk tidak terprovokasi oleh masalah-masalah yang berkembang yang dimulai di daerah Blora, Jawa Tengah (Jateng). (16/01) 

“Di daerah Blora terdapat kesalahpahaman yang sudah diselesaikan dengan baik. Dan saya dengar masih ada masalah-masalah yang berlanjut di Jawa Barat, khususnya di Bandung. Saya ingatkan, kita adalah ormas-ormas yang saling mendukung, menjadi mitra pemerintah untuk memajukan rakyat bangsa Indonesia,” ujar Japto melalui keterangan tertulis, Rabu (15/1/2025).

Untuk itu, dirinya menegaskan, tidak mau lagi mendengar adanya konflik-konflik atau bentrokan-bentrokan. Japto mengaku tidak setuju dan tidak rela ada anggota PP melukai orang lain ataupun anggota PP dilukai oleh orang lain.

“Marilah kita bersatu bersama-sama bergabung, bekerja sama. Saya adalah sahabat dari saudara Hercules dan beliau sebagai pemimpin GRIB Jaya pola pikir yang sama dengan saya yaitu membantu anggotanya untuk mendapat kehidupan yang lebih baik, pekerjaan yang lebih baik, pendidikan yang lebih baik,” ucap dia.

Menurut Japto, pihaknya berencana akan mengajak GRIB Jaya dan Pemuda Pancasila untuk saling berkenalan, sehingga kedepan tidak ada lagi persoalan-persoalan di daerah.

“Karena tak kenal maka tak sayang, dan mereka pimpinan Provinsi bisa kembali ke daerah nya memimpin anggotanya, saling mengenalkan bersama-sama bekerjasama untuk membantu bangsa,” tutup dia.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB Jaya) Hercules Rosario Marshal dalam kesempatannya juga menegaskan, kejadian di Blora hanyalah kesalahpahaman dan persoalan tersebut telah diselesaikan dengan baik.

“Saya perintahkan kepada seluruh jajaran GRIB Jaya se-Indonesia untuk tidak terprovokasi. Tidak ada pergerakan atau tidak ada tindakan yang memperkeruh suasana atau mengganggu keamanan,” ucap Hercules.

Dia juga berpesan agar tidak ada lagi konflik atau bentrokan sesama ormas, baik itu dengan Pemuda Pancasila maupun ormas lainnya. Selain itu, kata Hercules, juga bersama-sama untuk menjaga persatuan dan kesatuan untuk NKRI.

“Tidak boleh lagi konflik sesama ormas, mari kita hidup berdampingan, jaga persatuan kesatuan NKRI sebagai anak bangsa,” pungkasnya.

Kedua pimpinan ormas ini sepakat untuk mengutamakan perdamaian, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), serta menjadi teladan dalam merawat keutuhan bangsa.

Ormas Pemuda Pancasila dan GRIB Jaya di Blora Tanda Tangani Kesepakatan Perdamaian.

Sebelumnya, bentrokan berdarah antara organisasi kemasyarakatan (ormas) Pemuda Pancasila dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, yang terjadi di Kabupaten Blora pada Selasa 14 Januari 2025, akhirnya berujung damai.

Kesepakatan damai berlangsung di Pendopo Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora pada Rabu (15/1/2025). Bupati Blora, Arief Rohman bersama jajaran Forkopimda Blora, dan Ketua DPRD Blora yang menginisiasi perdamaian kedua belah pihak yang sempat bentrok tersebut.

Disaksikan oleh, Bupati Blora, Ketua DPRD Blora, Kapolres Blora, Komandan Kodim 0721 Blora, Kepala Kejaksaan Negeri Blora, Ketua Pengadilan Negeri Blora, Komandan Yonif 410 Alugoro Blora.

Berikut Isi surat pernyataan deklarasi damai antar kedua ormas (PP dan GRIB Jaya) ;

1. Siap mendukung TNI dan Polri dalam menjaga situasi Kamtibmas di wilayah Kabupaten Blora.

2. Siap menghindari gesekan antar anggota ormas Pemuda Pancasila Kabupaten Blora, dengan Ormas GRIB Jaya Kabupaten Blora.

3. Sepakat membangun dialog antar ormas Pemuda Pancasila Kabupaten Blora dengan Ormas GRIB Jaya Kabupaten Blora dengan mengedepankan prinsip-prinsip musyawarah untuk mufakat.

4. Sepakat menciptakan Sipkamtibnas yang aman dan kondusif serta tidak melakukan pengerahan masa maupun konflik yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat.

5. Apabila terbukti melakukan pelanggaran atau tindak pidana siap untuk diproses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

Selain itu, Arief juga meminta maaf atas keributan yang sempat terjadi.

“Oleh karena itu kita bersepakat, pada kesempatan ini kita ingin menyaksikan, Ketua DPC GRIB Blora dan Ketua MPC PP Blora, untuk membuat surat pernyataan, yang nanti ditandatangani berdua, perdamaian Blora,” pungkasnya.

 

 

(Red/Sh)