Jepara,www.suarahukum-news.com-Tangis haru serta bahagia sulit dibendung oleh Ibu Sutiman (69) warga Desa Plajan, Rt 18/Rw 03, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Jepara, yang rumahnya kini dibangun oleh Satgas TMMD Kodim 0719/Jepara.(16/03).
Dirinya menangis haru serta merasa bahagia di depan Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol Arh Tri Yudhi Herlambang,SE.M.I.Pol serta mengucapkan rasa terimakasih atas pembangunan rumahnya.
Dimana rumahnya dulu yang sudah hampir roboh dan hanya beralaskan tanah, bertembok kayu dan bolong-bolong dimakan rayap, sedangkan atap rumah sering kebocoran bila hujan tiba dan saat sinar matahari bersinar mampu menembus ke dalam rumahnya Ibu Sutiman (69).
Sejak TMMD Sengkuyung Tahap I Kodim 0719/Jepara di mulai 2 Maret 2021, rumah Ibu Sutiman (69) yang masuk dalam jajaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kini dibangun menjadi rumh layak huni.
Semua dilaksanakan dengan bergotong-royong antara anggota Satgas TMMD dengan masyarakat sehingga dalam pelaksanaan program TMMD penuh dengan semangat dan pekerjaan menjadi ringan.
Rumah layak huni merupakan impian bagi ibu Sutiman (69), namun dengan terkendala ekonomi yang sulit hanya mengharapkan dari upah sebagai buruh kebun tani dirinya menyerah dengan keadaan.
Dirinya sangat terharu melihat rumahnya telah dibangun oleh personel Kodim 0719/Jepara bersama masyarakat.
“Allhammdulillah impian saya terwujud saya tidak bisa berkata-kata selain bersyukur kepada Allah SWT atas anugerah terindah ini dan berterima kasih kepada Bapak Komandan Kodim Jepara,” katanya, Selasa (16/3/2021).
Sementara, Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol Arh Tri Yudhi Herlambang membenarkan rumah yang kini dibongkar merupakan rumah tidak layak huni yang termasuk dalam sasaran fisik TMMD dan masih ada 3 rumah yang masih dalam pengerjaan.
“Kita mulai bergerak dan terus mengerjakan pembangunan baik dari sasaran fisik maupun non fisik dalam program TMMD ini, dimana untuk meringgankan beban masyarakat, kita akan mencurahkan seluruh tenaga kita untuk membantu kenyamanan masyarakat yang kurang mampu yang berada di Desa Plajan, meski dalam suasana pandemi Covid-19,” pungkasnya.
(Red/Sh)