Pati , www.suarahukum-news.com – Seorang pekerja serabutan yang berinisial ” RB ” ( 55 , korban ) warga Desa Gadudero Rt 02 Rw 01 Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati , telah meninggal dunia di lokasi kejadian akibat tertimpa batu padas di salah satu tempat penambangan batu kapur milik warga setempat yang terjadi pada . Kamis, ( 18 / 04 ) sekira pkl 10.00 Wib. turut Desa Gadudero Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati , milik / pengelola dari saudara yang berinisial ” FR ” warga Desa Gadudero RT 02 / 01 , Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati. ( 18 / 4 )
Kapolsek Sukolilo AKP Supriyono saat di konfirmasi oleh sejumlah awak media terkait insiden di salah satu tempat penambangan batu kapur milik warga yang mengakibatkan korban jiwa , pihaknya membenarkan tentang adanya sebuah peristiwa yang terjadi di wilayahnya yaitu adanya korban jiwa di salah satu tempat penambangan batu kapur milik warga ;
” Dari kanit Intelkam dan Kanit sabhara serta piket SPK membawa tim medis dari Puskesmas Sukolilo dan mendatangi TKP , korban meninggal di tempat kejadian karena terkena benda keras yaitu tanah padas yang runtuh dari ketinggian 3 meter dari permukaan tanah dan menimpa kepala korban hingga korban jatuh dan mengenai kakinya , ” terang Kapolsek.
Sementara itu saat petugas di lapangan yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Sukolilo Windarto sedang melakukan identifikasi jenasah juga membenarkan bahwa telah terjadi longsor bongkahan batu di lokasi penambangan milik saudara ” FR ” satu orang meninggal dunia dan satu lainya mengalami patah tulang kaki
“ Iya benar dua orang tersebut bekerja pada bos depo yaitu saudara yang berinisial ” FR ” warga RT 02 / 01 Desa Gadudero Kecamtan Sukolilo . Satu korban meninggal dunia berinisial ” RB ” ( 55 ) . Sedangkan korban lainya patah tulang berinisial ” JK ” ( 38 ) dukuh Misik Sukolilo. Sementara korban luka langsung di bawa ke Puskesmas Sukolilo , setelah mendapat perawatan, korban di larikan ke rumah sakit Yakum Purwodadi untuk mendapatkan perawatan secara intensif ” tuturnya
Sementara itu menurut keterangan yang dihimpun dari warga setempat , yang tidak mau di sebutkan namanya , dirinya , mengatakan ;
” Bahwa pada sekira pukul 08.00, kedua korban mulai bekerja di lokasi penambangan batu padas di galian gunung kendeng. Saat itu posisi batu dalam kondisi menggantung dan di lakukan penambangan. Kondisi batu yang menggantung tersebut dengan kubikasi yang sangat besar tiba-tiba runtuh meluncur dengan cepat dan menimpa kepala korban yang mengakibatkan korban terjatuh dalam posisi terlentang ,” ungkapnya.
Masih keterangan yang sama, korban yang meninggal tertimpa bongkahan batu dengan luka kepala bagian belakang serta tulang iga belakang patah dan luka di beberapa bagian kaki dan tangan. Sementara Joko yang masih hidup tertimpa batu di bagian kaki kanan bagian bawah sehingga mengalami patah kaki.
Menurut saksi lainya dari warga setempat menceritakan ;
” Saat longsor terjadi kedua korban berada di selep penggilingan batu. Saat itu korban sedang mengumpulkan batu padas yang mau di giling. Pada saat bongkahan batu meluncur dengan beban yang besar langsung menimpa mengenai kaki kananya dan seketika itu korban meninggal dengan kondisi mengenaskan.
Setelah dilakukan penanganan oleh pihak kepolisian, korban meninggal siang ini langsung di lakukan pemakaman umum desa Gadudero ” pungkasnya
Atas kejadian tersebut dari pihak keluarga korban telah menerimakan dan tidak akan menuntut kepada siapapun ( pemilik tambang / galian ) dan kejadian tersebut dianggap sebagai musibah.
( Red / Rs )