Asisten Latihan Kasad Bangga Atas Hasil Latihan Batalyon Tim Pertempuran Yonif 410/Alugoro

Daerah1163 Dilihat

Semarang, www.suarahukum-news.com  – Asisten Latihan Kasad Mayjen TNI Harianto, Selasa ( 24/11 ) meninjau kegiatan akhir Latihan Antar Kecabangan Batalyon Tim Pertempuran Yonif 410/Alugoro TA. 2020 di daerah latihan Bantir, Sumowono, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. (24/11)

Hadir dalam kegiatan tersebut, Irdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Aby Ismawan, S.E., M.Si., Kapok Staf Ahli Pangdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Rimbo Karyono, S.I.P., M.M., Danrindam IV/Diponegoro Kolonel Inf Tarsono, S.I.P,.M.M., para Kabalak jajaran Kodam IV/Diponegoro, Danrem 073/Makutarama dan Danyon Arhanud 15/DBY.

Kegiatan latihan yang digelar selama 7 hari dari tanggal 18 – 24 November 2020 tersebut melibatkan 1150 peserta latihan yang dipimpin oleh Dansatgas YTP 410/Alg Letkol Inf Suhendro Alim Prayogo, S. Sos, MH yang melibatkan dari berbagai kecabangan. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dan menguji kesiapan operasi di dalam organisasi YTP serta untuk memadukan kerjasama antar kecabangan dalam wadah Batalyon Tim Pertempuran.

Mayjen TNI Harianto menyampaikan bahwa tentara itu adalah mesin perang. Sehingga para prajurit harus dilatih secara keras dan sulit agar mahir serta mampu memenangkan pertempuran. Setelah latihan gabungan ini diharapkan para prajurit dapat mengevaluasi dan mengukur secara proporsional sejauh mana tujuan dan sasaran latihan dapat dicapai. Mulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan, hingga tahap evaluasi.

” Saya ulangi lagi, tentara itu mesin perang. Latihan yang susah yang sulit seperti inilah yang nanti menyelamatkan jiwa kalian di daerah operasi “, ungkapnya

Dalam bermanufer teknik dan taktik pertempuran tentunya perlu latihan berulang agar kombinasi antar pasukan semakin solid. Dengan menguasai secara menyeluruh kelebihan dan kekurangan diri maka hal itu bisa dievaluasi untuk disempurnakan. Ini digunakan sebagai acuan dalam menyempurnakan penyelenggaraan latihan sejenis di masa yang akan datang.

” Harus dibiasakan. Itu baru latihan, belum perang yang sesungguhnya. Pasti banyak kesulitan yang akan dialami di medan sesungguhnya. Sehingga disiplin harus selalu diterapkan dan dibiasakan dalam semua hal “, tegasnya

Prajurit juga ditekankan kembali tentang disiplin dalam pertempuran, karena ini sangat menentukan keberhasilan dalam pelaksanaan tugas operasi.

” Disiplin itu bukan sesuatu yang instan. Harus dibangun dari home base, dari latihan seperti ini “, imbuhnya

Diakhir arahannya Mayjen TNI Harianto menyampaikan ucapan terimakasih dan rasa bangganya terhadap para prajurit selama pelaksanaan latihan YTP.

” Meskipun ini baru pertama saya yakin memberikan pengalaman berharga bagi rekan-rekan sekalian. Saya bangga terhadap pelaksanaan latihan ini  “, pungkasnya

 

( Red / Andi )