Pati , www.suarahukum-news.com – Acara Car Free Day di Alun- alun pada hari Minggu ( 7 / 3 ) kali ini dipadukan dengan acara Gerakan Berantas Kasus TBC ( Gebrak TBC ) dalam rangka Peringatan Hari TB ( Tuberkulosis ) Sedunia yang jatuh pada tanggal 24 Maret 2019 , dengan mengambil tema ” Saatnya Indonesia Bebas TBC ” , hal itu bertujuan untuk dapat menggerakkan hati setiap orang atau individu untuk menyadari bahwa eliminasi TBC bukan hanya tanggung jawab dari sektor kesehatan saja , namun juga tanggung jawab dari setiap individu yang sehat maupun yang sedang sakit . ( 7 / 3 )
Car Free Day kali ini di buka langsung oleh Sekertaris Daerah Kabupeten Pati Suharyono , dan di hadiri Jajaran Kepala OPD ( Organisasi Perangkat Daerah ) , Ketua TPP PKK Kabupaten Pati Musus Indarnani Haryanto , Umamah Saiful Arifin , Perwakilan Anggota DPRD Pati beserta jajaran Kodim 0718 Pati , Polres Pati , Dinas Kesehatan , Puskesmas dan Msyarakat Pati serta para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya Sekertaris Daerah Pati , Suharyono mengungkapkan bahwa untuk menanggulangi berkembangnya tuberkolosis ( TBC ) di kabupaten Pati bukan hanya bagian tugas dan tanggung dari Pemerintah Kabupeten saja namun atas kesadaran dari semua individu masing-masing . Untuk penemuan kasus TBC di Kabupaten Pati dari Tahun 2016 sampai Tahun 2018 masih sangat rendah hanya 40 % dari target yang ditentukan oleh Pemerintah ;
” Untuk itu diperlukan komitmen dari semua sektor maupun tingkatan untuk peduli dan berperan aktif dalam upaya program pencegahan dan pengendalian TBC untuk mewujudkan eliminasi tahun 2027 ” tuturnya
Lebih lanjut , Sekertaris Daerah Pati Suharyono mengatakan , ” Saya juga meminta agar Puskesmas dapat memobilisasi sumber daya yang ada yaitu petugas kesehatan bersama kader dan koordinasi dengan lintas sektor untuk melakukan kegiatan penemuan aktif terduga TBC dan edukasi pencegahan penularan TBC di tingkat keluarga melalui pendekatan investigasi kontak ” imbuh Sekda.
Dirinya ( Suharyono ) mencontohkan , ” Petugas kesehatan diharapkan melakukan screening di pondok pesantren , asrama dan komplek TNI , Lapas / Rutan dan populasi kunci HIV Aids sehingga dapat ditemukan kasus TBC yang sebanyak banyaknya untuk diobati agar tidak menular lagi . Begitu juga untuk rumah sakit, klinik swasta, dokter praktek mandin dan petugas kesehatan yang lain dapat berperan aktif dalam penemuan kasus TBC ” tambahnya
Pihaknya juga meminta agar seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Pati diharuskan memberikan pelayanan Temukan TB obati sampai sembuh ( TOSS TB ) bermutu dan berpihak kepada pasien sehingga tidak ada lagi pasien yang drop out atau gagal yang memunculkan masalah yang baru yaitu TBC resisten obat ;
” Untuk Forkopimda dan jajarannya , serta seluruh peserta dalam kegiatan ini saya meminta marilah kita dukung GEBRAK TBC dengan mempeduIikan status TBC pada diri kita masing-masing kemudian keluarga dan juga kepedulian terhadap lingkungan. Apabila mempunyai gejala TBC seperti batuk, demam meriang, berat badan menurun atau disebut dengan terduga TBC dapat segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat dan apabila kemudian menderita TBC maka akan mendapatkan obat yang berkualitas secara gratis di seluruh fasilitas kesehatan baik itu puskesmas maupun rumah sakit ” terang Suharyono dihadapan peserta CFD.
Sekertaris Daerah Suharyono berharap bahwa GEBRAK TBC ini dapat mengeliminasi TBC khususnya di Kabupaten Pati dapat terwujud pada Tahun 2030 .
” Saya memberikan apresiasi kepada semua pihak, baik dari jajaran Pemerintah, jajaran swasta dan kelompok masyarakat serta para miitra kerja yang telah berpartisipasi aktif memberikan dukungan dalam menyukseskan pengendalian tuberkulosis di Indonesia , khususnya di Kabupaten Pati ” pungkasnya
( Red / Tg )