Pati , www.suarahukum-news.com – Tradisi adat bersih desa atau sering disebut oleh masyarakat setempat di wilayah Kabupaten Pati dengan sebutan Sedekah Bumi ialah tradisi penduduk setempat dalam mengimplementasikan ucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan nikmat dan karunia Nya dalam kurun satu tahun terakhir yaitu atas melimpahnya hasil bumi maupun serta menghormati arwah leluhur maupun cikal bakal bagi warga desa setempat . ( 22 / 7 )
Seperti yang di laksanakan di Desa Pasuruan Kecamatan Kayen Kabupaten Pati pada hari Sabtu ( 20 / 7 ) acara kemeriahan dalam rangka Sedekah Bumi tampak membumi di wilayah tersebut , serangkaian acara seperti acara karnaval yang menampilkan kostum ala jawa maupun gunungan hasil bumi juga menjadi karya unik yang di tampilkan dari masing-masing tiap RT , tak ketinggalan anak-anak pun turut serta dalam meramaikan acara karnaval dengan memakai kostum adat maupun kostum lainya , karnaval arak-arakan berakhir di makam leluhur Mbah Khetib Trangkil yang merupakan makam leluhur dan cikal bakal bagi masyarakat desa setempat .Tak hayal keceriaan dari semua lapisan masyarakat siang itu terlihat dari canda tawa antara sesama penduduk setempat dalam mengikuti prosesi serangkaian acara kegiatan sedekah bumi Desa Pasuruan Kecamatan Kayen .
Sementara itu Warsito Kepala Desa Pasuruan Kecamatan Kayen Kabupaten Pati , siang itu ( Sabtu / 20 / 7 ) kepada awak media , dirinya mengatakan ;
” Acara sedekah bumi ini sudah acara tradisi rutinan bagi warga kami tiap tahunnya , hal itu di lakukan sebagai bentuk wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Berkah dan melimpahnya hasil bumi dalam kurun waktu satu tahun terakhir , ” tuturnya
Lebih lanjut Kepala Desa Pasuruan juga mengatakan , ” Selain acara karnaval mengelilingi desa , kami juga mengadakan hiburan rakyat yaitu dengan nguri -uri budaya jawa dengan mengadakan pagelaran wayang kulit sehari semalam ,” pungkasnya
( Red / Tg )