Kepala Satpol PP Jatim: Kesadaran Masyarakat untuk Hindari Kerumunan, Meningkat

Daerah1291 Dilihat

Surabaya,www.suarahukum-news.com-Selama empat hari, terhitung sejaktanggal 6, 7, 8 dan 9 April 2021, Operasi patroli gabungan yang terdiri dari unsur Satpol PP Provinsi Jawa Timur, Aparat Kepolisian, TNI, Elemen masyarakat seperti Organisasi Kemasyarakatan Pemuda, seniman tentang bahaya virus Covid-19 tidak diketemukan pelanggaran di tempat dan fasilitas umum. Seperti cafe, warung, tempat hiburan, baik yang ada di Surabaya, Gresik dan Sidoarjo.

Dasar inilah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Jawa Timur, Budi Santoso, berani menyatakan bahwa, kesadaran masyarakat untuk menghindari kerumunan semakin meningkat.

Dijelaskan oleh Budi, Operasi Yustisi sudah di mulai sejak bulan Maret 2020 dengan melibatkan Polda Jawa Timur, PM TNI, Elemen Masyarakat (Banser Ansor, Pemuda Pancasila, Pemuda Panca Marga, Pagarjati, KBRS, Gusdurian, PMII, GMNI, HMI, DKS, Aktivis Buruh.

“Jadi sejak era PSBB 1, 2, 3 , 4 , Era Transisi, New normal sampai PPKM 1, 2 ,3, 4 hingga sekarang tetap melakukan operasi patroli gabungan, di lapangan. Dan  dibagi 3 tempat, tim 1, 2, 3,  untuk Sidoarjo,
Gresik dan Surabaya. Pagi ke pasar-pasar, siang dan malam ke warung kopi, ditambah hiburan malam,” ujarnya meyakinkan.

Apa kiat yang di lakukan oleh tim Patroli Gabungan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, Budi mengungkapkan, “Pakai pendekatan kultural dan komunitas, termasuk melibatkan komunitas Bonek untuk milineal”, pungkasnya.

 

 

(Red/Sh)