Lany Jaya , www.suarahukum-news.com – Kontak senjata antara anggota aparat dengan anggota sparatis bermula dari kegiatan bakti sosial yang dilakukan oleh aparat keamanan setempat dengan warga di Distrik Balingga. Kabupaten Lanny Jaya pada hari Minggu ( 01/12 ) sekitar pukul 17.30 WIT, Dalam kegiatan tersebut, aparat keamanan mendapat informasi tentang keberadaan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata Organisasi Papua Merdeka ( KKSB OPM ) di Distrik Balingga. Informasi tersebut langsung ditindaklanjuti dengan melakukan penyisiran di lokasi yang diduga KKSB OPM berada. ( 03/12 )
Dalam kontak baku tembak yang terjadi tersebut mengakibatkan dua dari anggota KKSB OPM dilaporkan tewas di terjang timah senapan aparat penjaga keamanan , Selain itu, dilokasi kejadian ,aparat juga mengamankan satu pucuk senjata api ( Senpi ) jenis revolver.
Sekretaris Daerah Lanny Jaya, Christian Sohilait saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Senin (02/12) malam, membenarkan terjadi kontak senjata , yang mengakibatkan korban yaitu dari anggota sparatis ;
“Saya juga sudah perintahkan lima kepala distrik masuk ke sana, untuk pastikan agar masyarakat sipil aman, Karena jauh dari permukiman dan yang menjadi korban adalah dua separatis KKSB OPM yang selama ini Mengganggu keresahan Warga Kabupaten Lanny Jaya, selain itu wilayah Towemalo adalah daerah yang selama ini dikuasai KKSB OPM,” katanya.
Lebih lanjut Cristian Sohilait juga mengatakan bahwa , terjadinya baku tembak, yaitu bersamaan adanya kegiatan interenal bakti sosial TNI/Polri pada 1 Desember 2019, saat itu memberikan bantuan sosial ;
“Dari informasi yang didapat ada pasukan sedang menjaga rekan-rekannya yang sedang melaksanakan bansos tersebut , ” Lanjutnya
Dandim 1702 Jayawijaya Letkol Inf. Candra Dianto yang dikonfirmasi membenarkan tentang adanya kontak tembak tersebut. Menurut Candra , peristiwa itu melibatkan aparat gabungan TNI-Polri dengan anggota KKSB OPM pimpinan Puron Wenda ;
“Dalam kontak tembak yang terjadi itu , dua anggota KKSB OPM tewas. Selain itu, aparat keamanan juga berhasil merebut satu pucuk senjata api jenis revolver,” ungkap Chandra kepada wartawan di Wamena, Senin (2/12).
“Dalam penyisiran tersebut, KKSB melakukan perlawanan dengan mengeluarkan tembakan hingga terjadi kontak tembak,” jelas Candra Dianto.
Aparat gabungan TNI-Polri menurut Chandra hingga kemarin sedang melakukan proses evakuasi terhadap dua jenazah anggota KKB. Jenazah direncanakan dievakuasi ke Wamena untuk dilakukan identifikasi.
“Pasca kontak tembak, kondisi keamanan di wilayah teritorial Kodim 1702 Jayawijaya berlangsung aman dan kondusif,” tambahnya.
( Red / Sutrisno )