Pati,www.suarahukum-news.com-Bupati Pati Haryanto beserta Jajarannya pada hari Jumat (15/01) malam, Telah melaksanakan monitoring ke-3 dalam mengawal pelaksanaan PPKM di Kabupaten Pati. Adapun yang menjadi sasaran kali ini, Adalah di lokasi yang selama ini menjadi bahan perbincangan warga net. Hal itu lataran, Selain lokasinya cukup terpencil, Akan tetapi untuk aktifitas malam nya bisa dikatakan cukup padat. Yaitu di kawasan Lorong Indah ( Li). Adapun untuk monitoring lainnya, adalah berada di lokasi sekitar Gedung GOR Pati.(16/01)
Pada monitoring kali ini, petugas justru menemukan 21 orang dan beberapa tempat hiburan karaoke masih melanggar Surat Edaran (SE) Bupati tentang PPKM.
Padahal, dalam SE tersebut sudah dijelaskan bahwa tempat hiburan karaoke tutup selama PPKM berlangsung, baik di hotel maupun di tempat-tempat yang digunakan untuk kegiatan serupa.
“Sebagaimana dengan peraturan yang berlaku, maka pelaku penyelenggara akan dikenakan sanksi sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan (Perpu) yang ada. Sedangkan untuk pengunjung akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan bupati (Perbup) dan juga Surat Edaran (SE) yang berlaku,” jelas Bupati.
Adapun kebijakan PPKM yang diterapkan ini bukan tanpa alasan, melainkan ditujukan untuk menekan penyebaran Covid-19 yang tak kunjung berakhir. Oleh karena itu perlu adanya kegiatan monitoring untuk menertibkan masyarakat.
“Sebab apabila masih banyak warga yang melanggar, maka kebijakan PPKM tidak dapat berjalan dengan maksimal,”imbuhnya.
Lebih lanjut, Bupati juga memberi pahamanan dan juga batasan bagi warga untuk menekan penyebaran virus karena kasus Covid-19 di Pati telah merajalela.
Perihal pemberian sanksi, Bupati menegaskan, “Kita semua tidak pandang bulu dalam menegakkan peraturan, tidak ada yang dikesampingkan atau yang lainnya,”pungkasnya.
(Red/Fn,Sh)