Pati, www.suarahukum-news.com-Bupati Pati Haryanto meminta agar masyarakat yang menjalani isolasi mandiri, diawasi ketat. Hal itu diungkapkannya saat melakukan Patroli PPKM di wilayah Pati Utara, bersama dengan Forkopimda dan tim Satgas Penanganan COVID-19 di Kabupaten Pati.(12/06).
Dalam patroli itu, Bupati menyempatkan bertemu dengan kepala desa setempat untuk mengetahui perkembangan kasus COVID-19 dan penanganan isolasi mandiri bagi warga yang terdampak.
“Sejauh ini masyarakat sudah paham dan mengerti (peran Jogo Tonggo-red), kami hanya memantau dan mengawasi. Sedangkan untum warga yang isolasi mandiri, kita bantu logistik”, ujar Bupati saat diwawancarai.
Adapun sejumlah lokasi yang disisir ialah sejumlah desa di Kecamatan Wedarijaksa dan Kecamatan Trangkil yang mengalami peningkatan kasus COVID-19.
Wilayah tersebut meliputi, Dukuh Bapoh Desa Bumiayu, Desa Panggungroyom, Desa Suwaduk, Desa Wedarijaksa, Desa Kajar dan Desa Trangkil.
Dalam kesempatan berbincang dengan sejumlah Kades yang dikunjunginya, Bupati mengingatkan agar warga yang isolasi di rumah benar – benar taat.
“Hal ini dilakukan agar warga lain tidak berinteraksi secara langsung namun dapat membantu dengan memberikan logistik kepada mereka. Setelah isolasi 14 hari, mereka yang OTG ini dapat di tes swab, apabila negatif ya dapat aktivitas seperti semula”, imbuhnya.
Bupati menyebut, bahwa penanganan warga yang isolasi di rumah dan di rumah sakit itu berbeda. Kalau di rumah sakit sudah tentu akan benar – benar ditangani, namun kalau isolasi di rumah terkadang ada warga yang tidak taat, baru 3 atau 4 hari sudah keluyuran.
“Saya minta masyarakat senantiasa taat protokol kesehatan. Yang dulu 3M sekarang 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas”, pungkasnya.
(Red/Sh)