Semarang, www.suarahukum-news.com | Sekretaris Media Center DPP HKTI, Pauline Dhini sampaikan Program Kerja dan Visi Misi Organisasi saat memberikan sambutan dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Tengah pada tanggal 03-04 Februari 2024 di Griya Persada Hotel, Bandungan, Semarang. (04/02)
Himpunan Kerukunan Tani Indonesia bertujuan untuk meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, harkat dan martabat insan tani, penduduk pedesaan dan pelaku agribisnis lainnya, melalui pemberdayaan rukun tani komoditas usaha tani dan percepatan pembangunan pertanian.
Hal ini, sebagaimana pernah disampaikan langsung oleh Ketua Umum HKTI Jenderal (Purn) Dr. Moeldoko, bahwa pentingnya penguatan organisasi agar berperan besar dalam membangun ketahanan pangan, kemandirian pertanian, dan meningkatkan kesejahteraan petani.
“Setidaknya ada empat hal yang harus dilakukan HKTI, yaitu: konsolidasi organisasi, pendampingan petani, koordinasi dan komunikasi dengan lembaga terkait, serta melakukan social Engineering,” ujar Sekretaris Media Center Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, Pauline Dhini, Sabtu (03/02) saat memberikan sambutan dalam Rakerda DPD HKTI Jawa Tengah Tahun 2024.
Lebih lanjut dikatakan Pauline Dhini, bahwa HKTI harus melakukan konsolidasi sampai ke gabungan kelompok tani (Gapoktan). Dengan begitu, HKTI dapat membantu mengatasi permasalahan-permasalahan petani langsung, serta melakukan pendampingan petani untuk meningkatkan produksi.
Selain itu, HKTI juga harus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan lembaga terkait dan pemangku kepentingan sehingga dapat menjembatani kepentingan petani. Dan selanjutnya HKTI harus melakukan Social Engineering. Rekayasa sosial dalam pertanian dilakukan HKTI untuk memberikan nilai tambah produk pertanian mulai dari hulu ke hilir.
“Disini, kita (HKTI) bukan hanya memikirkan bertani, tapi end product (produk akhir) juga perlu difikirkan dengan baik,” ungkap Pauline Dhini, sembari mengucapkan ‘selamat dan sukses’ kepada 35 Pengurus DPC HKTI se-Jawa Tengah yang baru saja dilantik dan menerima SK dari DPD.
Pada kesempatan itu, Pauline juga mengingatkan tentang fungsi HKTI, yakni sebagai bridging institution yang menghubungkan petani dengan pemerintah, dunia usaha, lembaga keuangan, perguruan tinggi, dan komunitas.
“HKTI harus menjadi yang terdepan dalam meningkatkan kesejahteraan petani, ketahanan pangan, dan kedaulatan pangan,” tandasnya.
(Red/Tg)