Semarang, www.suarahukum-news.com | Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) merupakan wadah perjuangan para petani yang senantiasa tetap berkomitmen membangun dan meningkatkan serta keberlangsungan kesejahteraan petani diseluruh bumi Nusantara dengan tidak membeda-bedakan latar belakang suku, agama, ras dan status sosial lainnya, yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. (03/02)
“Selamat kepada segenap pengurus DPC se-Jawa Tengah yang baru saja dilantik dan menerima SK. Semoga, hal ini bisa menjadi jembatan penghubung antara petani dengan pemerintah. Selain itu, juga dimaksudkan agar aspirasi petani untuk kemajuan pertanian Indonesia dan Jawa Tengah pada khususnya dapat tersampaikan, serta menjadi bahan pertimbangan Pemerintah dalam menyusun kebijakan serta rencana program kegiatan pengembangan pertanian,” ujar Pj Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Drs. Nanang, A.S, M.M, dalam sambutan tertulis yang dibacakan langsung oleh Supriyanto, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (03/02).
Dalam sambutan tertulisnya, Pj Gubernur Jawa Tengah juga menyampaikan agar Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) baik di tingkat Provinsi maupun di tingkat Kabupaten/Kota dapat menyusun program kerja yang mengarah pada upaya peningkatan produksi, hilirisasi pertanian, penumbuhan petani-petani muda dan tentunya kesejahteraan petani.
“Semoga dapat terbangun sinergi, kolaborasi, koordinasi dan komunikasi yang baik dengan kami. Hal ini menjadi hal wajib dan penting dilakukan demi mewujudkan pertanian yang maju, berdaya saing dan mensejahterakan,” pesan Pj Gubernur dalam sambutan tertulis, yang dilanjutkan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah dengan membuka Rapat Koordinasi Daerah HKTI Provinsi Jawa Tengah.
Sementara itu, Ketua HKTI Provinsi Jawa Tengah Bambang Raya Saputra dalam kesempatannya telah mengucap puji syukur atas terlaksananya prosesi pelantikan yang berjalan dengan khidmat. Untuk selanjutnya akan dilanjutkan Rakerda HKTI Provinsi Jawa Tengah diselenggarakan di Griya Persada Hotel, Bandungan, Semarang, Sabtu (03/02).
“Sebagai wadah perjuangan petani, maka seluruh potensi sumber daya manusia harus terorganisir, solid dan berkesinambungan agar eksistensi HKTI tetap ada dan berkembang sesuai dengan potensi wilayah masing-masing tingkatkan yang ada dalam struktur organisasi. Oleh karena itu konsolidasi organisasi menjadi penting dalam menghadapi tantangan dan perubahan sehingga eksistensi organisasi tetap makin berkembang memadai sesuai kebutuhan,” katanya.
Lebih lanjut, Ketua HKTI Provinsi Jawa Tengah juga berharap agar seluruh pengurus DPC Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) se-Jawa Tengah di tingkat Kabupaten/Kota segera menyelesaikan persyaratan administrasi dan senantiasa bisa berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat, khususnya untuk memperjuangkan kepentingan para petani.
Sementara itu Ketua HKTI Kabupaten Pati, Padmo Dwi Handayani, juga menyampaikan bahwa dirinya bersama dengan pengurus ditingkat daerah akan segera menyelesaikan syarat administratif, termasuk menyusun komposisi kepengurusan, untuk selanjutnya agar dapat segera di daftarkan ke Badan Kesbangpol Kabupaten Pati.
“Semoga, dengan hadirnya Himpunan Kerukunan Tani Indonesia di Kabupaten Pati dapat menjadi sarana komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah dalam memperjuangkan hak-hak petani atas kendala yang dihadapi. Seperti terjadinya fenomena kelangkaan pupuk, bibit serta kendala lain seputar pertanian,” tandasnya.
(Red/Tg)