MENJADI NARASUMBER DI KULIAH PERDANA PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UMK , BUPATI BERBAGI PENGALAMAN  

Pendidikan1002 Dilihat

 

Disela kesibukannya sebagai kepala daerah , Bupati Haryanto pada hari Jumat ( 11 / 10 ) berkesempatan menjadi narasumber di UMK ( Universitas Muria Kudus ) .

Pati , www.suarahukum-news.com – Di sela – sela kesibukannya sebagai kepala daerah, Bupati Pati Haryanto pada hari Jumat ( 11 / 10 )  berkesempatan untuk menjadi narasumber di acara kuliah perdana program studi Magister Manajemen Universitas Muria Kudus (UMK) . ( 12 / 10 )

Diikuti oleh puluhan mahasiswa, baik dari Kudus, Pati maupun daerah lain, Bupati memberikan materi tentang Peran Kepemimpinan Sektor Publik. Tak sendiri, Bupati didampingi oleh Ketua Program Studi S2, Joko Utomo, Mochamad Edris selaku Dekan, Wakil Dekan 1 Sutono, Wakil Dekan 2 Panca Winahyuningsih serta Wakil Dekan 3 Nafi Inayati Zahro.

” Ini yang hadir sebenarnya sudah menjadi pemimpin. Meskipun tingkatannya berbeda. Yaitu, ada yang sudah bekerja di instansi, ada juga yang tingkatannya middle pemimpin. Kepercayaan itu kan datangnya tidak tiba – tiba, namun butuh waktu “, ujar Bupati saat mulai menceritakan pengalaman berkarirnya.

Bupati juga menyebut bahwa kehadirannya sebagai narasumber bukan kali pertama ini saja. Namun ia pernah mendapat amanah serupa saat menjabat sebagai kepala daerah di periode pertama.

” Sebelum menjadi pemimpin yang handal, sebaiknya juga menimba ilmu dari teman – teman. Itulah gunanya studi kasus, studi banding yang bertujuan mengukur sejauh mana ilmu yang dimiliki sebelum menjadi pemimpin kelak “, tegasnya.

Meskipun definisi pemimpin itu sama, lanjut Bupati, namun gaya kepemimpinan tiap orang itu berbeda – beda. Menurutnya, gaya ini lah yang nantinya menentukan keberhasilan ketika menjadi seorang pemimpin.

” Untuk mahasiswa yang hadir dan telah bekerja di instansi, perusahaan dan lain – lain, bahwa penerapan definisi maupun gaya kepimimpinan ini berbeda. Menyesuaikan di lingkungan mana tempatnya bekerja “, katanya.

Ia menegaskan, antara di birokrasi, perusahaan maupun perbankan, pasti sistemnya berbeda. Namun, Bupati kembali meyakini bahwa pada dasarnya definisi kepemimpinan itu sama, yaitu guna mengorganisir suatu tujuan tertentu dengan dukungan dari semua lini yang ada.

” Oleh karena itu, keberhasilan sebuah tujuan, tergantung pada gaya kepemimpinan yang dilakukan. Dengan demikian, saat menjadi pemimpin, terdapat syarat – syarat yang harus sipenuhi “, tandasnya.

( Red / Tin )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *