Pati, www.suarahukum-news.com – Dikenal Sebagai Produk Premium, Beras Organik Ini Kini Jadi Konsumsi Yatim Piatu Dhuafa Binaan Yayasan Subur Makmur Sejahtera hasil donasi Komunitas 3GO. ( 03 / 10 )
Beras organik selama ini banyak diburu oleh kalangan menengah ke atas yang peduli dengan bahan pangan nan sehat.
” Dinamakan beras organik, karena seluruh proses pembuatannya dilakukan secara organik, alami dan tanpa pengawet “, jelas Ketua Komunitas Gage Go Organik (3GO) Pusat Pati Eny Prasetyowati, Jumat ( 02/10 ) kemarin, usai menyerahkan bantuan beras organik untuk yatim piatu dhuafa binaan Yayasan Subur Makmur Sejahtera, di Kantor Sekretariat 3GO, Perum Graha Jaya Kusuma blok B 90 Muktiharjo Pati.
Lebih lanjut Eny menjelaskan bahwa, beras organik banyak dicari juga lantaran karbohidrat dan proteinnya yang mudah terurai, sehingga aman dan sangat direkomendasikan dikonsumsi oleh para penderita diabetes dan penggiat program diet.
” Selain itu nasi yang dihasilkan juga lebih bergizi, awet, tidak mudah basi ataupun berlendir “, terangnya
Karena sejumlah kelebihannya itu, imbuh Ketua 3GO, beras organik banyak diburu, hingga harganya pun menjadi lebih tinggi ketimbang beras biasa.
” Harga termurah, itu dua kali lipat dari harga beras putih biasa “, imbuhnya
Meski berkembang menjadi produk premium, keunggulan beras organik kini justru dapat dinikmati oleh para yatim piatu Dhuafa binaan Yayasan Subur Makmur Sejahtera.
Pasalnya, menurut Eny, panen padi organik milik petani binaan komunitas 3GO Pati kini sedang melimpah.
Dan sebagai wujud syukur, komunitas ini pun berbagi beras organik untuk yayasan tersebut.
” Mereka (yatim piatu-red) juga berhak merasakan yang premium-premium, biar kita juga mendapatkan tempat yang premium di surga, dekat dengan Rasulullah tercinta “, ungkapnya
Selain itu, program berbagi ini menurut Ketua 3GO juga sekaligus dimaksudkan untuk membantu para petani.
” Caranya ya dengan melibatkan konsumen. Jadi pembeli selain bisa membantu petani, juga bisa sekaligus berdonasi. Karena berasnya tidak dikonsumsi konsumen sendiri, tapi disumbangkan untuk yatim piatu dhuafa. Dan alhamdulillah, sementara telah terkumpul 50 paket untuk yayasan “, tutur Eny Prasetyowati
Dengan demikian, lanjut Eny, permintaan akan beras organik di masa pandemi tidak turun, hingga kemudian harga di tingkat petani tetap stabil di saat panen raya.
Menanggapi bantuan 50 paket beras organik hasil donasi konsumen, Subur Wahyudi selaku Ketua Yayasan Subur Makmur Sejahtera pun menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasihnya pada komunitas 3GO yang beberapa pekan sebelumnya juga telah memberikan donasi berupa labu merah organik.
” Terima kasih banyak kepada 3GO dan para donatur semua. Semoga segala amal kebaikannya dibalas Allah SWT dengan yang lebih baik dan lebih banyak. Dan sesuai janji Allah SWT, mudah-mudahan sumbangan produk premium ini mengantarkan para donaturnya untuk menempati posisi premium di surga, yakni dekat dengan kedudukan Rasulullah SAW, sedekat jari telunjuk dengan jari tengah kita sebagaimana pernah dijelaskan Rasul dalam Hadits riwayat Bukhari-Muslim “, pungkasnya
( Red / Sh )