KAFILAH MTQ PELAJAR XXXIV DAN STQ XXV TINGKAT KABUPATEN PATI TAHUN 2018

Pendidikan1003 Dilihat
Musabaqah Tiwalatil Qur’an ( MTQ ) XXXIV dan Seleksi Tiwalatul Qur’an ( STQ ) XXV tingkat pelajar Tahun 2018 di Pendopo kabupaten Pati .

Pati , www.suarahukum-news.com – Bertempat di pendopo kabupaten Pati pada hari Rabu ( 5 / 9 ) sekitar pukul 09 . 00 Wib telah di laksanakan Musabaqah Tiwalatil Qur’an ( MTQ ) XXXIV dan Seleksi Tiwalatul Qur’an ( STQ ) XXV tingkat pelajar Tahun 2018 oleh Bupati Pati H.Hariyanto , S.H , M.M , M.S.i .

Acara yang di dihadiri oleh Ketua Kejaksaan Negeri Pati Didik Koesmono, S.H. M.H, Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Pati , Dandim 0718 Pati Letkol Arm Arief Darmawan , S.Sos, Kapolres Pati yang diwakili oleh Kabag Sumda Kompol Sumarni, S.H , Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Pati H. Musalam , Setda Kabupaten Pati Ir. Suharyono , Perwakilan OPD Kabupaten Pati yang terkait , Perwakilan Camat se Kabupaten Pati , Kepala KUA Kecamatan Se Kabupaten Pati dan Ketua PKK Kabupaten Pati Ny. Saiful Arifin.

 

Acara lomba  di ikuti dari berbagai sekolah madrasah tsanawiyah dan pondok pesantren yang ada di Kabupaten Pati

 

 

Dalam sambutan pidato nya Bupati Pati H.Haryanto , S.H , M.M , M.si mengatakan ;

 

 

” Alhamdulillah pada hari yang bahagia ini kita dipertemukan dalam agenda Tahunan MTQ Tingkat Kabupaten yang nantinya akan di kirim ke tingakat Provinsi, selama ini Perwakilan dari Kabupaten Pati ditingkat Provinsi maupun nasional hasilnya sangat membagakan , Kabupaten Pati sangat potensi untuk mengembangkan baca, tulis dan hafalan Al Qur’an, karena Pati masyarakat Islami, memliki berbagai Pondok pesantren , Madrasah, Masjid-masjid yang mengajarkan tentang baca, tulis, hapalan Al Qur’an, tinggal kita sebagai orang tua bisa mengarahkan dan membimbing anak-anaknya , ” tuturnya

Masih lanjut Bupati , “Harapan kita dengan adanya SPI ( Sekolah Pendidikan Islam ) dan MTQ ( Madrasah Tilawatil Qur’an ) bukan semata-mata mencari juara tetapi yang lebih penting adalah menyiapkan generasi muda yang bermental agamis dan tau melaksanakan ajaran-ajaran agama yang selama ini di dapat dari para Pendidik maupun pembina baik di sekolah maupun di pondok pesantren , ” pungkasnya ( red )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *