Pati, www.suarahukum-news.com – Peningkatan sarana dan prasarana di Jl. Pati-Tayu tampak kian menggeliat, hal itu merupakan salah satu proges yang menjadi target pemerintah melalui program peningkatan sumber daya manusia. Pasalnya jalan tersebut merupakan satu-satunya akses jalur vital yang menjadi salah satu perlintasan utama dalam perkembangan laju roda perekonomian bagi masyarakat Kabupaten Pati maupun pada tingkat skala umum, karena di ketahui bahwa jalan tersebut adalah jalur yang masuk di dalam area tanggung jawab dari Kantor Balai Pengelolaan Jalan Provinsi Wilayah Kabupaten Pati. ( 13 / 11 )
Peningkatan kualitas sarana dan prasarana tersebut, salah satunya adalah yang saat ini sedang dikerjakan yaitu pembangunan gorong-royong yang terletak sebelah selatan pasar Runting turut Desa Tambaharjo Kecamatan Pati Kabupaten Pati .
Tak hanya itu , untuk mencapai progres , pelaksaanya pun dikerjakan pada siang dan malam , tampak terlihat sejumlah pekerja harus melawan gelap nya malam, dalam melaksanakan pekerjaan pembangunan agar cepat rampung sehingga manfaatnya pun bisa dirasakan oleh masyarakat umum atau pengguna jalan . Seperti yang tampak terlihat dari pantauan awak media beberapa hari lalu, bahwa, sejumlah pekerja berusaha keras menyelesaikan target yang menjadi progres dan tujuan utama dari instansi terkait .
Kepala Balai Pengelolaan Jalan Provinsi Wilayah Kabupaten Pati, Bayu Lestanto saat di konfirmasi oleh awak media beberapa hari lalu , yang juga tampak terjun langsung di lapangan dalam memantau pelaksanaan pembangunan tersebut, yaitu tepat pada hari Senin ( 11/11 ) sekitar pukul 20 .15 Wib, pihaknya mengatakan bahwa, untuk mengatasi titik yang menjadi problem masyarakat setempat di sepanjang Jl. Pati-Tayu, satu persatu akan kita cari solusi nya ;
” Segala permasalahan yang menjadi problem di masyarakat terkait seputar ruas jalan Pati – Tayu kita akan coba mencari solusinya, salah satunya adalah di titik sini mas, karena di wilayah sini apabila musim penghujan, aliran air tidak dapat mengalir dengan sempurna, sehingga hal itu memicu tergenangnya air pada ruas jalan ini, ” kata Bayu, sembari ikut mengatur arus lalu lintas yang macet lantaran ada pekerjaan gorong-royong, sehingga di lakukan sistem arus jalan buka tutup.
Lebih lanjut, Bayu Lestanto juga mengatakan bahwa pada Tahun 2019 anggaran murni, pihaknya juga telah melakukan peningkatan ruas jalan di beberapa titik lokasi ;
” Untuk Tahun 2019 anggaran murni, kita juga berupaya meningkatkan perbaikan ruas jalan di Jalur Pati-Tayu atau lainnya , salah satunya berada di Kecamatan Margoyoso itu mas, terus di beberapa titik yang lain ( Jalan Provinsi ) kami juga melakukan tambal sulam, seperti jalan yang berlobang misalnya, karena untuk melakukan perbaikan secara keseluruhan tentunya kita terbentur dengan batasan anggaran, untuk itu kita siasati dengan hal yang semacam itu ( tambal sulam ) , besar harapan saya, setidaknya dari hal itu mampu mengurangi titik rawan kecelakaan pada pengguna jalan, khususnya para pengendara motor yang melintas pada malam hari, ” tambahnya dengan mimik sedikit lesu dan tampak kecapean malam itu
Di tempat yang sama, salah seorang warga setempat bernama Yuni ( 23 ) saat diwawancarai oleh awak media ketika sedang melintas di jalur macet tersebut, pihaknya juga mengatakan bahwa, kalau musim penghujan air dari parit sering melipas ke jalan raya, dan itu biasanya dapat menimbulkan kemacetan panjang mas ;
” Kalau tidak dikasih gorong-gorong, air dari parit sering melipas ke jalan raya mas. Semoga saja dengan adanya gorong-gorong ini masalah luapan air dari parit saat musim penghujan dapat teratasi ,” tuturnya sembari melangsungkan laju kendaraan motor yang ia kendarai bersama temannya.
( Red / Tg )