Khofifah harus Perintahkan Kadispendik buka Jurusan Teknik Pertambagan, Pada awal Ajaran Baru

Daerah829 Dilihat

Surabaya,www.suarahukum-news.com-Sebanyak 545 Izin Usaha Pertambangan (IUP) Produksi Aktif yang tersebar pada kabupaten sekarang ini, bisa digunakan sebagai latar belakang Khofifah Indar Parawansa, selaku Gubernur, Jawa Timur untuk memerintahkan Wachid Wahyudi sebagai Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, untuk membuka jurusan teknik pertambangan di SMK Negeri yang ada di ujung timur provinsi pulau jawa tersebut . (10/04).

Pasalnya, potensi Sumber Daya Alam (SDA) dari kandungan galian mineralnya, yang sangat luar biasa tidak bisa di biarkan begitu saja oleh Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur tersebut.

Dari 545 Tambang jika di daerah Kabupaten ada sekolah tambang, tentu Pemerintah Kabupaten, maupun masyarakat tidak ragu lagi, bila banyak tambang yang akan di gali.

Pada kesempatan itu, Ir.Supoyo, mantan birokrasi yang sudah mengabdi selama 27 tahun di dunia tambang menjelaskan, ada 2 tujuan apabila di dirikan jurusan teknik pertambangan di Sekolah.

“Pertama, menyiapkan tenaga siap pakai dalam membantu tugas ahli pertambangan untuk tambang mineral logam”, ujarnya.

Masih kata Ir.Supoyo,”Kedua, untuk menyiapkan tambang di pertambangan mineral non logam dan batuan, sehingga kegiatan pertambangan dilaksanakan dengan teknik yang baik dan benar”, imbuhnya.

Hal senada juga di paparkan oleh mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur,”Mengelola sesuatu yg paling penting SDM-nya, jadi kalau potensi tambang di Jawa Timur perlu disiapkan SDM di semua tingkatan pekerja nya sesuai dengan potensi dan SDM yg profesional”, ujar Harun, yang juga mantan Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Jawa Timur.

Sementara itu, menjawab pertanyaan awak media, tentang pendirian jurusan teknik pertambangan, Wachid Wahyudi juga menjelaskan, “Tambang pada umumnya di kelola oleh perusahaan-perusahaan besar, saya rasa perlu di buka kompetensi tambang, untuk daerah-daerah yang ada potensi tambang,’ ujar mantan Kepala Dinas Perhubungan yang merupakan senior eselon II di jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Jawa Timur”, katanya.

Di tempat terpisah, Syaifudin yang di kenal sebagai pengusaha tambang, dan juga Ketua Komunitas & Tambang (Forkompeta) Jawa Timur, juga menyampaikan, bahwa dirinya menyambut baik bila Pemerintah Provinsi Jawa Timur, melalui DInas Pendidikan bakal membuka jurusan teknik pertambangan.

“Pemerintah tidak perlu membuka sekolah baru, cukup SMK Negeri yang ada di berbagai Kabupaten di Jawa Timur di buka jurusan Teknik Pertambangan”, tegasnya.

Tenaga Pendidiknya? “Itu teknis, kan ada Balitbang di Jatim biar di kaji oleh para peneliti,” ujar putra daerah dari Sidayu Gresik ini.

Dari kajian peneliti dan dispendik, lanjut Syaifudin yang terjun di dunia tambang sejak muda ini, mungkin tidak harus semua daerah ada jurusan teknik pertambangan.

“Sementara di bagi setiap Bakorwil, berarti sudah terwakili, tentang penempatan SMK di mana, Gubernur bisa berkoordinasi dengan Bupati bukan Walikota, karena wilayah tambang ada di Kabupaten”, pungkasnya.

 

 

(Red/Sh)