
Temanggung – www.suarahukum-news.com – Soropadan Agro Expo 2019 tidak hanya sebagai ajang promosi produk pertanian dan komoditas unggulan yang ada di wilayah Provinsi Jawa Tengah . Namun juga mendorong petani agar menggunakan pendekatan dan strategi baru di bidang pertanian, salah satunya digitalisasi pertanian.
Hal itu di ungkapkan oleh Sekda Jateng Sri Puryono , saat memberikan sambutaya pada acara pembukaan SAE 2019 di Pusat Pelayanan Agribisnis Petani ( PPAP ) Soropadan , pada hari Kamis ( 4 / 7 ) di Kabupaten Temanggung, saat itu dirinya mengatakan ;
” SAE kali ini juga akan mengenalkan bagaimana melakukan pemasaran produk-produk pertanian menggunakan teknologi informasi, penjualan secara online untuk memutus mata rantai pemasaran sehingga petani mendapatkan harga yang lebih baik , ” ujarnya
Di hadapan para tamu undangan , Sekda yang sekaligus bertindak selaku Ketua Panitia penyelenggaraan SAE 2019 menjelaskan, bahwa digitalisasi pertanian diharapkan mampu meningkatkan hasil panen melalui pengumpulan data dari petani, lahan, pertanian, serta memaksimalkannya untuk percepatan proses distribusi kebutuhan petani dan hasil pertanian.
Tak kurang dari 150 pengusaha lokal , luar daerah dan bahkan dari luar negeri untuk mengikuti kegiatan SAE ke-9 2019 dan akan bertemu langsung dengan para petani untuk mengikuti pasar lelang . Selain itu juga telah berlangsung pelatihan marketing Online Gratis , Launching Agro Jowo , Distabun.Jatengprov.go.id , Workshop, Seminar, dan Sarasehan .
” Ada beberapa buyer yang didatangkan dari luar negeri. Antara lain dari Thailand Singapura, Australia, dan Malaysia. Sedangkan buyer dari provinsi lain yakni Sumatera Barat, Jambi, Bali, Jawa Timur, dan Gorontalo ,” imbuhnya.
Ia mengatakan, kegiatan bertema “Korporasi Petani dan Integrasi Teknologi Informasi Menuju Petani Semakin Sejahtera” menjadi ajang promosi produk-produk unggulan yang berwawasan kedepan, mengangkat, serta menggarap potensi agro nusantara dalam upaya menembus pasar global.
” Selain itu, membangun jaringan pemasaran komoditas pertanian melalui kegiatan bisnis dengan menghadirkan pengusaha, penjual produk agro yang potensial untuk mempertemukannya dengan petani, memperkenalkan teknologi pertanian yang akan memberikan kemudahan bagi petani ,” bebernya
Sedangkan tujuan SAE, lanjut dia, yakni menggarap potensi pertanian di tingkat lokal, regional, dan nasional agar mampu bersaing secara terbuka dan profesional di pasar global. Selain itu menciptakan ajang promosi produk unggulan untuk membuka peluang pasar baru, memperluas jejaring agribisnis bagi produsen dan pengusaha nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda mendampingi Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo meninjau 120 stand beragam produk pertanian unggulan dari 35 kabupaten dan kota serta instansi terkait lainnya.
( Red / Hjt )