DESA GILING KEC.GUNUGWUNGKAL TERPILIH MENJADI DESA SADAR KERUKUNAN

Sosial936 Dilihat
Bupati Haryanto saat menghadiri acara Pencanangan Desa Sadar Kerukunan di Balai Desa Giling . ( 7 / 9 )

Pati , www.suarahukum-news.com – Bupati Haryanto pada hari Sabtu ( 7 / 9 ) telah menghadiri acara pencanangan desa sadar kerukunan di Desa Giling Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati yang laksanakan di balai desa setempat . ( 7 / 9 )

Acara yang di hadiri oleh Bupati Haryanto , Ketua FKUB Pati Ahmad Khoirin , Kepala Kemenag Kabupaten Pati , Jajaran Forkopincam Gunungwungkal dan para Kepala Desa Se-kecamatan Gunungwungkal serta para tamu undangan lainnya .

Pada kesempatan tersebut Bupati Haryanto dalam sambutannya mengatakan bahwa , Sejatinya kerukunan antarumat beragama tidak hanya ada di Desa Giling, melainkan merata dan hampir di mana-mana. Namun, bagi Bupati Haryanto, desa yang ditunjuk sebagai Desa Pancasila atau Desa Sadar Kerukunan memiliki spesifikasi tersendiri ;

” Memang Desa Giling, Jrahi, dan Karangsari punya sesuatu yang spesifik. Dulu Karangsari ditetapkan sebagai Desa Pancasila. Jrahi juga pernah. Kenapa demikian? Bisa dipastikan bahwa adat-istiadat dan kearifan lokal terjaga dengan baik , ” tuturnya

Lebih lanjut Bupati Haryanto juga mengatakan , Dengan terpilihnya Kepala Desa berlatar belakang minoritas di Desa Giling juga menjadi satu penanda kerukunan dan toleransi. Sunarsih, sang kepala desa yang beragama Buddha, terbukti bisa mewadahi aspirasi masyarakat yang mayoritas muslim.

” Ini bukti bahwa dengan kepemimpinan Bu Kades yang berlatar belakang minoritas, aspirasi masyarakat bisa terwadahi. Bukti bahwa beliau bisa memberi pelayanan terbaik, tidak membeda-bedakan , ” imbuhnya

Pihaknya juga menegaskan bahwa , kepemimpinan di Indonesia memang seharusnya tidak mempermasalahkan status minoritas atau mayoritas ;

” Mayoritas kalau tidak bisa jadi panutan dan tuntunan, pasti akan ditinggal masyarakat. Sebaliknya, kalau minoritas bisa menjadi pelindung masyarakat, sudah tentu tidak akan ditinggalkan , dan justru akan menjadi acuan bagi yang lain , ” tegasnya

Pada kesempatan tersebut, Bupati Haryanto juga berpesan, Desa Giling yang telah dicanangkan sebagai Desa Sadar Kerukunan harus menjadi contoh bagi desa-desa yang lain, minimal di Kecamatan Gunungwungkal ;

” Saya apresiasi. Kerukunan yang sudah ada ini agar jadi contoh bagi desa lain. Desa lain yang sudah rukun ya ditingkatkan , ” katanya

Sementara itu , Kepala Desa Giling Sunarsih dalam sambutannya juga menjelaskan bahwa , masyarakat Desa Giling yang berjumlah 3.750 jiwa bisa menjaga kerukunan di tengah keberagaman ;

” Mayoritas penduduk beragama Islam. Ada Buddha, Kristen, dan aliran kepercayaan. Rumah ibadah ada 24. Terdiri atas 19 Masjid/Mushola, 4 Vihara dan Cetiya, dan 1 Gereja. Kehidupan masyarakat Giling relatif aman, kerukunan terjaga, permasalahan yang terjadi bisa selalu diselesaikan dengan musyawarah dan kekeluargaan. Pelanggaran hukum hampir tidak ada , ” paparnya

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Pati Imron menjelaskan bahwa , Pemerintah Pusat melalui Kemenag mempercayakan FKUB untuk melaksanakan kegiatan pencanangan desa sadar kerukunan agar bisa dinikmati dan dirasakan kemaslahatannya oleh masyarakat Pati, di mana pluralisme dan toleransi sangat luar biasa.

” Insyaa Allah, pencanangan ini akan menjadi kekuatan luar biasa, di mana bangsa kita sering diuji berbagai permasalahan terkait kerukunan. Ini bisa menjadi jawaban. Saya mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya. Mudah-mudahan, kerjasama Kemenag Pati, FKUB, dan Pemkab bisa menjaga pilar kerukunan antarumat beragama , ” ucapnya.

Secara khusus, Imron mengucapkan selamat dan sukses atas terpilihnya Desa Giling sebagai desa sadar kerukunan. Sebagaimana Bupati Haryanto, Imron juga menyinggung mengenai latar belakang Kepala Desa Giling yang berasal dari agama minoritas ;

” Ibu Kades tidak usah berpikir terlalu jauh, mengapa saya minoritas dipercaya masyarakat, mengapa saya minoritas dipilih menjadi Kades. Itu sepenuhnya hak ada pada rakyat. Rakyat punya pertimbangan , ” pungkasnya

( Red / Tg )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *