Pati , www.suarahukum-news.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid – 19 Kabupaten Pati menyerahkan bantuan secara simbolis kepada warga disabilitas dan warga terdampak yang dirumahkan /PHK Jumat (08/05) di Pendopo Kabupaten Pati. ( 08/05 )
Nantinya bantuan tersebut akan disalurkan oleh Pramuka Peduli Pati kepada para disabilitas dan warga yang dirumahkan atau PHK akibat dampak pandemi Covid-19.
Bupati menjelaskan, bantuan yang disimpan di gudang BPBD dan Dinsos mulai didistribusikan gugus tugas Covid-19 melalui Kwarcab Pramuka Pati ;
” Pramuka bisa membantu membungkus atau memaketkan bantuan ini. Nantinya bantuan kita salurkan bila dapatnya sumbangan berupa gula ya kita berikan gula, beras ya beras. Untuk uang akan kita belanjakan sesuai kebutuhan mungkin bisa masker atau lainnya “, ujar Bupati
Bupati mengatakan bahwa bantuan ini merupakan salah satu bentuk empati yang telah terkumpul dari para donatur. Seperti Bank Jateng, Bank Mandiri, CV Indokimia, dan gugus tugas covid-19. Adapun bentuk empati ini ada berbagai macam, mulai dari beras, gula, minyak, telur dan lain sebagainya ;
” Tidak semua paket tersebut dibagikan setiap orang, melainkan sesuai dengan jumlah bantuan yang akan dibagikan. Selain itu, apabila bantuan dibagikan kepada semua masyarakat Kabupaten Pati, tentunya tidak mencukupi “, ujarnya
Bupati menyebut bahwa bantuan yang dibagikan tetap kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid – 19 ;
” Ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah. Sehingga barang yang terkumpul tidak hanya beras saja. Namun, berbagai macam kebutuhan yang disumbangkan kita terima “, tegasnya
Ia mengingatkan bahwa penerima bantuan bukan yang masuk ke dalam bantuan PKH, BNPT, BLT dan seterusnya. Hal ini dilakukan agar bantuan yang diterima tidak tumpang tindih. Pihaknya menyebut telah menurunkan data ke pemerintah desa yang selanjutnya untuk dapat diverifikasi ;
” Untuk bantuan dari pusat hingga desa, kita tinggal nunggu data yang fix, langsung kita salurkan sesuai mekanisme ketentuan yang ada “, tegas Bupati
Dalam kesempatan itu Bupati juga menyinggung kejadian warga disabilitas yang ada di kecamatan Sukolilo;
” Subuh tadi saya di WA pak Ganjar, ada warga asal Sukolilo yang viral di media sosial. Tidak punya tempat tinggal, bukannya dikasihani, tapi malah dipinggirkan. Sudah dibuatkan tempat tinggal sederhana oleh saudaranya. Namun hal semacam itu kan bisa saja karena dikondisikan. Dan itu viral kemana – mana, seolah – olah tidak ada perhatian “, jelasnya
Ia menegaskan bahwa warga viral yang tidak mempunyai KK maupun KTP tersebut akan tetap mendapatkan perhatian. Dan nantinya pihaknya akan membuatkan KTP dan KK. Serta akan mendapat bantuan dari dana Alokasi DD maupun pemerintah daerah ;
” Meskipun bantuan yang sudah terkumpul ini nilainya tidak seberapa, namun apabila tidak saya salurkan ya salah. Bantuan ini juga akan diberikan kepada sebanyak 137 yang terkena PHK dan 200 orang difabel “, jelasnya
Bupati mengatakan bahwa terkait bantuan, biasanya dinamis. Jadi tidak perlu ada ribut – ribut terkait pembagian bantuan. Terlebih setelah sumbangan – sumbangan tersebut dibungkus dan siap disalurkan, jika masih ada kuota akan dibagikan kepada PKL di Pusat Kuliner.
Ketua Kwarcab Pramuka, Sugiyono mengatakan bahwa selama terbentuknya Pramuka Peduli, telah melakukan kegiatan sosial. Yaitu di kegiatan sebelumnya telah membagikan sembago dan masker kepada warga terdampak pandemi seperti tukang becak, tukang ojek dan seterusnya ;
” Alhamdulillah di kondisi seperti ini, mendapat dukungan dari Bupati Pati yang juga selaku Ketua Tim Gugus Covid – 19 Pati berupa masker. Dan target sasaran kami memang ada dua, yaitu para disabilitas dan warga yang terkena PHK “, ujarnya
Ia mengatakan bahwa data warga yang berhak bisa bertambah. Oleh karena itu pihaknya memohon dukungan dari semua pihak demi program sosial Pramuka Peduli.
( Red / Sh )