Pati,www.suarahukum-news.com-Tak banyak yang tau akan manfaat jenis ikan yang satu ini “ikan gabus”, ternyata jenis ikan tersebut mampu dijadikan obat. Diantaranya di percaya bisa menyembukan penyakit hepatitis, tipus, diabetes sampai stroke. Bahkan ikan gabus (kutuk dalam bahasa jawa) ini dipercaya juga bisa mempercepat penyembukan luka dalam (pasca operasi dan melahirkan) dan luka luar. (13/02).
Selain itu ikan gabus juga memiliki banyak nama di negeri ini, tergantung tempat dan daerah masing-masing diantaranya ada yang menyebut ikan haruan, kocolan, bago, bayong, licingan atau kutuk. Selain itu diluar negeri ikan yang satu ini juga memiliki banyak nama, di antaranya, common snakehead, snakehead murrel, chevron snakehead, striped snakehead dan juga aruan. Ikan gabus juga dikenal di daerah mancanegara seperti, Pakistan, Nepal, India, Srilanka, Bangladesh dan Cina. Namun di sisi lain ikan gabus memiliki nama ilmiahnya yaitu Channa striata. Ikan air tawar ini dapat tumbuh hingga mencapai panjang satu meter. Berkepala besar agak gepeng mirip kepala ular (sehingga dinamai snakehead), dengan sisik-sisik besar di atasnya. Memiliki tubuh bulat gilig memanjang, seperti peluru kendali, sirip punggung memanjang dan sirip ekor membulat di ujungnya.
Sisi atas tubuh dari kepala hingga ke ekor berwarna gelap hitam kecoklatan atau kehijauan. Sisi bawah tubuh berwarna putih, mulai dagu ke belakang. Sisi samping bercoret-coret tebal (striata) agak kabur, Warna ini seringkali menyerupai lingkungan sekitarnya serta memiliki mulut besar, dengan gigi-gigi besar dan tajam .
Ikan kutuk atau ikan gabus bisa hidup di air tawar seperti yang berada di rawa, sawah, kolam atau parit. Salah satu keunikan ikan gabus, apabila air mengering ikan ini akan berupaya pindah ke tempat lain. Bila terpaksa, dia akan mengubur dirinya di dalam lumpur hingga tempat itu kembali berair. Oleh sebab itu ikan ini sering kali ditemui berjalan di daratan, khususnya di malam hari pada musim kemarau dan berusaha mencari tempat lain yang masih berair. Fenomena ini adalah karena ikan gabus memiliki kemampuan bernapas langsung dari udara, dengan menggunakan semacam organ labirin (seperti pada ikan lele atau betok, namun lebih primitif.
Pada musim kawin, ikan jantan dan betina bekerja sama menyiapkan sarang di antara tumbuhan dekat tepi air. Anak-anak ikan gabus berwarna jingga merah bergaris hitam di punggung, mereka berenang dalam kelompok yang bergerak bersama-sama kian kemari untuk mencari makanan. Dan kawananan kelompok ikan gabus muda ini biasanya selalu dijagai oleh induknya.
Adapun diketahui bahwa, kutuk alias ikan gabus ini memiliki banyak manfaat untuk pengobatan. Dilansir dari berbagai sumber juga menyebutkan, diantaranya seperti mampu meningkatkankadar Albumin dan Daya Tahan Tubuh.
Mempercepat proses penyembuhan Pasca Operasi dan Ibu-ibu habis melahirkan. Mempercepatpenyembuhan pada luka dalam/luka luar.
Membantu proses penyembuhan pada penyakit Hepatitis dan TBC/Infeksi Paru. Menyembuhkan Nephrotic Syndrome, Tonsilitis, Thypus, Diabetes, Patah Tulang, Gastritis dan ITP.
Menyembuhkan HIV, Sepsis , Stroke, Thalasemia Minor. Menghilangkan Oedem (Pembengkakan). Memperbaiki Gizi buruk pada bayi, anak dan ibu hamil.
Membantu penyembuhan Autis. Sebagai larutan pengganti pada keadaan defisiensi albumin consolidating.
Selain itu, dari beberapa tulisan lain juga menyebutkan bahwa ikan gabus walaupun enak disantap, tetapi punya bau agak amis. Tidak semua orang suka menyantapnya karena bau dan rasanya. Kini kutuk/gabus sebagai obat dan sudah dijadikan ekstrak sehingga bisa dikemas. Sangat di sayangkan apabila masyarakat belum banyak yang mau menjadikan kutuk atau ikan gabus sebagai lauk favorit.
Padahal, selain lezat juga punya manfaat yang sangat besar untuk kesehatan. Kandungan protein albuminnya yang sangat tinggi membuat ikan gabus dapat digunakan untuk membantu mempercepat penyembuhan berbagai penyakit.
(Red/Dk,Tg)