Pati , www.suarahukum-news.com – Para finalis Duta Wisata tahun 2019 pada hari Jumat ( 12 / 7 ) telah mendapatkan arahan sekaligus bekal dari Bupati Haryanto dan Wakil Bupati Saiful Arifin di Ruang Paringgitan Pendopo Kabupaten Pati . Dalam kesempatan tersebut , Sebanyak 20 finalis Duta Wisata Kabupaten Pati yang terdiri dari 10 finalis putra dan10 finalis putri yang didampingi oleh tim penilai dan juga juri, mendapatkan arahan sebelum menjalani masa karantina di Agro Wisata jollong. ( 13 / 7 )
Dalam pemberian arahan dan bekal kepada para finalis duta wisata tersebut di hadiri oleh Bupati Haryanto , Wakil Bupati Saiful Arifin , Sekertaris Daerah Suharyono, Kadisporapar Kabupaten Pati Sigit Hartoko, Kepala BPKAD Turi Atmoko dan para Dewan Juri serta para tamu undangan lainnya .
Pada kesempatan itu , Bupati Haryanto mengatakan bahwa , yang namanya kompetisi pasti ada yang bakal menjadi juara dan adapula yang tidak juara ;
” Intinya kita semua memotivasi kepada semua para peserta, akan tetapi di sini , dalam kompetisi kejuaraan , pasti ada yang memiliki kesempatan untuk menjadi juara , namun adapula yang belum berkesempatan untuk menjadi juara ” tuturnya
Terkait penilaian kejuaraan, Haryanto pun menegaskan kepada juri agar hasil penilaiannya bisa seobyektif mungkin ;
” Harapannya bila keluar sebagai pemenang, betul-betul dari prestasi masing-masing finalis,” tegasnya
Hasil akhir, menurut Bupati, bukan tergantung pada dewan juri, melainkan pada masing-masing peserta.
” Dan nanti bila sudah lolos atau menjadi Duta Wisata 2019, jangan berhenti dan selesai hanya sebagai pemenang, melainkan dapat mengexplore potensi Pati sehingga lebih dikenal di luar daerah ” , imbuhnya.
Ia pun menekankan bahwa Duta Wisata itu bukan hanya sekedar cantik, bukan hanya sekedar tinggi, hanya bukan sekedar pandai berlenggak-lenggok, tetapi betul-betul diharapkan punya pemikiran inovatif ke depan.
” Karena bila tidak memiliki pemikiran ke depan, kita ini seolah-olah hanya sekedar mencukupi event tahunan. Yang kita harapkan adalah benar-benar mumpuni menjadi Duta Wisata. Sekalipun wisata di Pati ini belum maksimal, tetapi kan banyak wisata alam, wisata kuliner. Potensi yang ada bisa dipromosikan, sedangkan promosi itu tidak harus tergantung pada pemerintah daerah bisa saja nanti Duta Wisata yang punya ide ide kreatif sendiri untuk mengembangkan potensi Pati “, jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pati Saiful Arifin dalam arahannya berpesan agar para peserta senantiasa mengembangkan energi positif yang ada dalam diri masing-masing.
” Contoh pemikiran positif itu misalnya berpikir tentang bagaimana mem-branding dan memberikan manfaat positif untuk Pati dan juga buat diri masing-masing “, terang Safin.
Senada dengan Bupati, Wabup juga menilai bahwa berpromosi itu tak harus tidak harus wisata saja, bisa dari kulinernya, atau dari potensi penduduk Kabupaten Pati yang amat menjanjikan bagi investor.
“Jangan salah, dengan kita mempromosikan jumlah penduduk yang banyak, sisi positifnya keberhasilan promosi tersebut dapat menarik investasi-investasi dari luar masuk ke Pati ” , tandas Safin.
Wabup juga berpesan, menjadi Duta Wisata bukan hanya untuk gaya gayaan tapi juga harus lihai membantu pemerintah daerah mempromosikan dan mem-branding Pati.
Sementara itu Kadisporapar Pati Sigit Hartoko menambahkan, setelah mendapat pembekalan atau arahan, para finalis akan diarahkan menuju destinasi wisata Waduk Gunung Rowo, kemudian seluruh finalis akan di karantina selama tiga hari di Agro Wisata Jollong.
” Untuk jumlah keseluruhan peserta ada 103, sedangkan yang lolos tersaring sebagai finalis saat ini 20 peserta , ” terangnya
( Red / Tg )